Ini Harapan Sandiaga Uno dan Ridwan Kamil ke Para Lulusan President University

Selasa, 19 Oktober 2021 | 15:37 WIB
Ini Harapan Sandiaga Uno dan Ridwan Kamil ke Para Lulusan President University
President University (PresUniv) kembali melangsungkan wisudanya yang ke-16. Ini adalah wisuda online kedua yang diselenggarakan PresUniv.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - President University (PresUniv) kembali melangsungkan wisudanya yang ke-16. Ini adalah wisuda online kedua yang diselenggarakan PresUniv. Prosesi wisuda dipimpin langsung oleh Rektor PresUniv, Prof. Dr. Jony Oktavian Haryanto dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Wisuda kali ini dihadiri oleh seluruh jajaran rektorat, guru besar, dekan, ketua program studi, pengurus Yayasan Pendidikan Universitas Presiden, serta segenap staf dan dosen PresUniv.

Tema wisuda pada tahun ini adalah “Enhancing Young Professionals’ Resilience in Addressing Challenges during the Global Pandemic”. Pemilihan tema dilakukan mengingat masih beragamnya tantangan pada masa pandemi Covid-29 dan PresUniv telah melakukan berbagai upaya untuk membekali mahasiswanya agar tetap dapat bersaing di dunia kerja maupun dunia usaha.

Untuk kali ini hampir 1.000 Sarjana (S-1) dan Pasca Sarjana (S-2) diwisuda. Dari seluruh wisudawan, sebanyak 84 lulusan berhasil meraih gelar Summa Cum Laude, Magna Cum Laude, dan Cum Laude. Wisuda kali ini juga bertepatan dengan usia PresUniv yang memasuki tahun ke-20 atau dua dasawarsa.

Baca Juga: Sandiaga Uno Siapkan PLTD Apung Jadi Wisata Berbasis Edukasi Bencana

Dalam sambutannya, Jony Haryanto mengingatkan bahwa saat ini dunia modern terus bergerak semakin maju dan persaingan menjadi semakin ketat. Persaingannya bahkan tidak hanya melibatkan sesama manusia, tetapi juga dengan mesin atau robot.

“Oleh karena itu, segenap lulusan dituntut untuk terus kreatif, terus berinovasi dan tak berhenti mengasah keterampilannya, bekerja lebih tekun dan lebih berdedikasi. Hanya dengan cara seperti posisi manusia menjadi tak bisa digantikan oleh mesin dan robot,” kata Jony ditulis Selasa (19/10/2021).

Wisuda kali ini juga dihadiri secara virtual oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Dalam sambutan dan pesannya kepada seluruh wisudawan, Sandiaga Uno menegaskan bahwa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif diharapkan menjadi mesin penggerak pemulihan ekonomi nasional.

“Agar bisa mewujudkan hal tersebut, ada tiga strategi kunci yang perlu diterapkan, yakni inovasi, adaptasi dan kolaborasi,” tegas Sandiaga.

Kepada segenap wisudawan PresUniv, Sandiaga Uno juga berpesan untuk tidak ragu untuk memajukan industri pariwisata dan ekonomi kreatif. Sebab sektor ini sangat strategis dan sangat penting, serta mampu membuka lapangan kerja yang seluas-luasnya.

Baca Juga: Viral Aksi Sandiaga Uno Kabur dari Kemacetan Naik Yamaha Nmax, Harga Helmnya Diluar Dugaan

Bahkan, menurut Sandiaga, sekarang ini kian banyak negara maju yang menjadikan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai penopang utama dari perekonomiannya.

Sementara, Gubernur Ridwan Kamil menegaskan, agar bisa menjadi generasi yang mampu bertahan menghadapi berbagai tantangan, kuncinya adalah seluruh wisudawan perlu menjadikan dirinya responsif dan adaptif.

“Jika ingin menjadi pemenang di masa depan, para wisudawan harus mampu dengan cepat merespon, menguasai, dan beradaptasi dengan Disrupsi 4.0. Hanya dengan cara seperti itu kalian akan mampu mewujudkan visi Indonesia 2045, yakni menjadi negara dengan perekonomian terbesar ke-4 terbesar di dunia,” kata Ridwan Kamil.

Berlokasi di tengah-tengah kawasan industri terbesar di Asia Tenggara, yakni kawasan industri Jababeka yang dikembangkan oleh pengusaha nasional Setyono Djuandi Darmono dan beberapa koleganya, menciptakan kondisi yang kondusif bagi seluruh mahasiswa PresUniv untuk menjadi sosok yang inovatif, responsif dana adaptif.

Jony memaparkan, kawasan industri Jababeka menjadi tempat bagi lebih dari 1.750 perusahaan nasional dan multinasional.

“Kami menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan tersebut. Kerja sama ini memungkinkan mahasiswa dan bahkan dosen-dosen kami untuk melakukan riset dan magang kerja di perusahaan-perusahaan tersebut,” ungkap Jony.

Kerja sama dengan perusahaan-perusahaan, lanjut Jony, juga membuka peluang bagi lulusan PresUniv untuk diterima bekerja di sana. Sebagai gambaran, saat ini sekitar 90% lulusan PresUniv diterima bekerja dalam kurun waktu enam bulan setelah mereka diwisuda. Bahkan tidak sedikit mahasiswa PresUniv yang diterima bekerja sebelum mereka lulus kuliah.

“Sejak lama PresUniv menerapkan kebijakan magang yang bersifat wajib. Magang merupakan bagian dari kegiatan perkuliahan. Berkat kebijakan tersebut, banyak mahasiswa kami yang saat menyelesaikan program magangnya, langsung ditawari bekerja perusahaan tempat magangnya,” ungkap Jony.

Lanjut dia, gambaran tersebut menunjukkan bahwa lulusan PresUniv dapat diterima dengan baik oleh kalangan dunia usaha dan dunia industri.

Selebihnya, sebanyak 10% lulusan PresUniv ada yang memilih untuk membangun usaha sendiri dengan mendirikan perusahaan rintisan (startup) atau melanjutkan bisnis keluarganya. Dan, sebagian lainnya memilih untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.

Seiring dengan penerapan Kurikulum 2020, PresUniv menetapkan tiga jalur karier yang dapat dipilih oleh mahasiswanya, yakni berkarier sebagai eksekutif profesional, menjadi pengusaha dan menjadi akademisi/peneliti.

Bagi yang ingin berkarier sebagai profesional, mereka akan mengambil program magang di perusahaan-perusahaan yang ada di kawasan industri Jababeka dan sekitarnya.

Sementara, bagi mahasiswa yang kelak ingin merintis usaha sendiri atau melanjutkan bisnis keluarga, mereka dapat memilih bergabung dengan inkubator bisnis PresUniv, yakni SetSail BizAccel. Inkubator bisnis PresUniv akan mendidik para mahasiswa untuk menemukan ide bisnis, membuat rencana dan mengeksekusinya sampai menjadi bisnis.

Di SetSail BizAccel, mahasiswa akan dibimbing baik oleh dosen maupun para praktisi bisnis, serta dipertemukan dengan para investor.

Bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan studi, mereka bisa melanjutkan pendidikannya dengan kuliah di dalam atau di luar negeri melalui berbagai program pertukaran pelajar dan skema lainnya.

Contohnya, selama tahun 2021 ada lima mahasiswa PresUniv yang mendapatkan beasiswa pertukaran pelajar ke universitas-universitas bergengsi di dunia melalui program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) dari Ditjen Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Salah satunya ke universitas peringkat ke-20 terbaik di dunia, yaitu University of Edinburgh, United Kingdom. Sementara, bagi yang tertarik untuk menjadi akademisi/peneliti, mahasiswa boleh magang di lembaga-lembaga penelitian atau menjadi asisten profesor.

Untuk menopang kesiapan mahasiswa dalam menghadapi era Industry 4.0, PresUniv berkolaborasi dengan PT Jababeka Infrastruktur, anak usaha Grup Jababeka, mendirikan Fabrication Laboratium (FabLab). Laboratorium ini memiliki dua fungsi.

Pertama, melatih mahasiswa-mahasiswa PresUniv dengan berbagai keterampilan dan inovasi yang relevan dengan kebutuhan Industry 4.0. Kedua, membantu perusahaan-perusahaan di sekitar kawasan industri Jababeka yang ingin migrasi ke Industry 4.0.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI