Embung Membuat Petani di Bojonegoro Mampu Kembangkan Pertanian

Senin, 18 Oktober 2021 | 19:15 WIB
Embung Membuat Petani di Bojonegoro Mampu Kembangkan Pertanian
Dok: Kementan
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, sistem irigasi atau sumber air permukaan berupa embung merupakan solusi dalam memenuhi kebutuhan pengairan pertanian. Embung bisa menampung air hujan, sehingga dapat digunakan untuk pengairan tanaman pertanian, sehingga para petani di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur mampu mengembangkan pertanian.

"Dengan embung, maka kelancaran distribusi air untuk pertanian Indonesia dapat terpenuhi,” imbuh SYL.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil menambahkan, air berperan sebagai kebutuhan dasar dalam sektor pertanian. Oleh karenanya keberadaan air tidak boleh terganggu. Tanpa pasokan air yang cukup, mustahil bagi petani dapat mengembangkan budidaya pertanian dengan baik.

"Air merupakan kebutuhan mendasar yang keberadaannya tak bisa dihindarkan. Terutama bagi petani dalam mengembangkan budi daya pertanian, air menjadi komponen paling penting," ujar Ali.

Baca Juga: Gelar Aksi Damai, Peternak-Kementan Tandatangani Pakta Integritas di Depan Mahasiswa

Menurutnya, keberadaan embung dapat membuat petani tetap aman meski memasuki musim kemarau. Embung akan memasok air, sehingga produktivitas pertanian tetap terjaga.

"Embung merupakan program strategis dalam konteks pengairan lahan pertanian. Embung akan menjaga irigasi pengairan pertanian, karena pertanian tak boleh terganggu oleh faktor apa pun," tutur Ali.

Menurutnya, keberadaan air menjadi faktor penting bagi keberlanjutan sektor pertanian. Air mampu meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) petani.
Fungsi embung, lanjut dia, bukan hanya bisa dimanfaatkan untuk mengairi lahan di sawah, tetapi bisa pula mendukung aktivitas lainnya.

"Kami berharap embung bisa dimanfaatkan untuk mendukung peningkatan pendapatan petani," ucap Ali.

Sementara itu, Direktur Irigasi Pertanian Direktorat Jenderal (Ditjen) PSP Kementan, Rahmanto berharap, embung dapat dimanfaatkan tidak hanya untuk sektor tanaman pangan, tetapi juga sektor hortikultura, perkebunan dan peternakan.

Baca Juga: Kementan Targetkan Ekspor Tiga Kali Lipat Produk Pertanian di 2024

"Embung adalah faktor teknis bagi terangkatnya produktivitas pertanian. Dengan hasil produktivitas yang baik, maka kesejahteraan petani juga akan meningkat," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI