100 Tahun Pendidikan Pelayaran Makassar Berkontribusi Melahirkan SDM Pelaut

Jum'at, 15 Oktober 2021 | 07:27 WIB
100 Tahun Pendidikan Pelayaran Makassar Berkontribusi Melahirkan SDM Pelaut
Pelayaran Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dengan usia 100 tahun, pendidikan pelayaran Makassar  yang saat ini bernama Pelayaran Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar telah berkontribusi melahirkan sumber daya manusia (SDM) pelaut yang andal sehingga dapat memajukan bidang transportasi laut dan logistik di Tanah Air.

Sebuah rangkaian perayaan Satu Abad PIP Makassar yang sederhana namum hikmat dan penuh dengan makna digelar pada Rabu, 13 Oktober 2021, ini sekaligus dengan Dies Natalies 100 Tahun PIP Makassar.

Mulai dari upacara, Ikrar oleh alumni seluruh sekolah pelayaran, prosesi pelepasan burung merpati, Penyerahan Sertifikat Rekor Muri sebagai Sekolah Pelayaran Tertua di Indonesia, penyerahan Lisensi Penambahan Ruang Lingkup LSP PIP Makassar dari Ketua BNSP hingga tidak kalah menariknya On Board Talk Show yang dilakukan di atas kapal latih PIP Makassar yang menghadirkan sejumlah pembicara dari kalangan pakar transportasi laut.

Dalam sambutannya Sekertaris Jenderal Kementerian Perhubungan, Djoko Sasono mengucapan selamat kepada PIP Makassar yang telah melaksanakan pendidikan pelaut di Indonesia yang saat ini merupakan revitalisasi Satu Abad Pendidikan Pelayaran di Indonesia.

Baca Juga: PIP Semarang Berikan Beasiswa ke 114 Taruna

"Sejarah mencatat bahwa pelaut Indonesia adalah pelaut tangguh yang telah mencapai berbagai belahan dunia. Mulai dari sejarah Majapahit, Sriwijaya, hingga Samudra Pasai adalah bukti jika pelaut Indonesia adalah pelaut yang luar biasa. Karena para Taruna dan Taruni yang ada di Perguruan Tinggi Kemenhub harus bisa mempertahankan hal tersebut," kata Djoko ditulis Jumat (15/10/2021).

Untuk itu, tambahnya, dalam rangka memperingati 100 Tahun PIP Makassar, ini menjadi satu tonggak sejarah untuk membangkitkan jayaan Indonesia, khususnya sebagai Poros Maritin dunia.

Sedangkan dalam diskusi yang dilaksanakan secara virtual, Pelaksana Tugas Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), Capt. A. Arif Priadi, menyampaikan bahwa PIP Makassar sebagai perguruan tinggi pelayaran tertua telah memiliki sejarah panjang dan berkontribusi luar biasa dalam membangun pelayaran Indonesia. 

"Kita ketahui bersama bahwa sektor transportasi laut dan sektor logistik di Tanah Air tidak bisa dipisahkan dengan pemenuhan SDM transportasi yang selama ini menjadi perhatian dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui BPSDMP. Salah satunya adalah yang selama ini telah dilahirkan oleh PIP Makassar," katanya.

Capt Arif juga mengatakan berdasarkan data yang ada pada tahun 2020 lalu PIP Makassar telah melahirkan sekitar 13.552 perwira pelayar dari tiga program studi yaitu Nautika, Tehnika, Ketatalaksanaan Angkutan Laut dan Kepelabuhanan (KALK) serta diklat norformal penjenjangan dan sertifikat pelaut yang telah dikeluarkan sekitar 58 ribu untuk pengawakan pelaut.

Baca Juga: PIP Makassar yang Akan Genap 100 Tahun Komitmen Cetak Pelaut Prima

Dan ini akan terus ditingkatkan sesuai arah dari Presiden bapak Joko Widodo untuk meningkatkan SDM yang unggul.

"Tidak hanya itu, kami juga akan berupaya memenuhi standar nasional sehingga SDM oleh pendidikan tinggi di BPSDMP, khususnya matra laut yang dihasilkan dapat terserap secara maksimal oleh industri untuk jenis pekerjaan seperti Mualim, Juru Motor dan ABK. Selain itu, itu sarana dan prasarana pendukung juga akan terus ditingkatkan termasuk di dalamnya Diklat, tenaga pengajar, kurikulum dan juga tidak kalah pentingnya adalah sertifikasi," kata Capt Arif. 

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbud Ristek, Wikan Sakarinto yang hadir pada On Board Talk Show mengatakan keberadaan PIP Makassar dalam menciptkan SDM sudah tidak diragukan lagi, sebab dengan usianya yang sudah 100 Tahun hasil didikannya telah diserap dan berkerja membangun dunia transportasi sehingga dapat memperkuat sektor logistik di Tanah Air.

Dirinya sangat berharap PIP Makassar terus melahirkan SDM unggul tidak hanya hard skill dan soft skill namun juga leadership dan karakter baik.

"Saat ini kita akan mencoba menggeser paradigman pendidikan vokasi di Tanah Air yang tidak hanya menghasilkan tenaga hard skill semata namun harus dapat menghasilkan calon pemimpin, calon entrepreneurship. Untuk ini kami akan mendorong agar pendidikan vokasi bisa link and match dengan industri dan stakeholder," katanya.

Sebelumnya, pada upacara yang dilaksanakan di Kampus Utama PIP Makassar, Direktur PIP Makassar, Capt. Sukirno mengatakan siap dan berkomitmen menjadi pendidikan tinggi pelayaran di Indonesia yang bisa menghasilkan SDM transportasi laut yang unggul dan ikut berperan aktif dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

"PIP Makassar juga menyadari pihaknya mempunyai peran strategis dalam mendukung peningkatan kualitas transportasi laut di Tanah Air dengan melahirkan dan menciptakan tenaga pelaut yang handal, kreatif, inovatif dan mandiri," katanya.

Tidak berhenti sampai di sana, kata Capt Sukirno, pihaknya senantiasa berupaya meningkatkan berbagai layanan baik secara internal maupun eksternal selama masa pandemi ini.

Peningkatan tersebut diantaranya layanan pendidikan kepada taruna dan taruni, maupun kepada peserta diklat lainnya dengan menambah dan memperbaharui fasilitas akademik berupa sarana dan prasarana pendidikan.

"Kami juga meningkatkan pelayanan kesehatan bagi pelaut pada poliklinik yang kami miliki menjadi rumah sakit Seafarers Hospital PIP Makassar. Sedangkan pada layanan eksternal kami juga menjalin kemitraan dengan berbagai institusi dan industri di tingkat nasional, regional maupun internasional," tutupnya. 

Hadir juga para rangkaian perayaan 100 Tahun PIP Makassar baik secara langsung maupun virtual, Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Laut dan Capt. Sahattua P. Simatupang, Ketua Ikatan Perwira Pelayaran Niaga (IKPPNI), Capt. Dwiyono Soeyono, dan sejumlah praktisi dan ahli dibidang transportasi laut dan logistik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI