Suara.com - PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) / PPI kembali menjalin sinergi bersama PT Petrokimia Gresik / PKG. Kembali cabang–cabang PPI mendapatkan kepercayaan sebagai distributor exclusive untuk pupuk nonsubsidi SP 26 Petro, Petroniphos, Nitralite.
Berturut-turut PPI Cabang Surabaya, Manado, Palu, Madiun, Aceh, Pekanbaru dan Jambi melakukan penandatanganan secara parallel SPJB bersama tahun 2022 di Petrokimia Gresik.
Produk-produk tersebut merupakan upaya solusi berbagai masalah pertanian saat ini yang tujuannya bermuara pada peningkatan produktivitas pertanian untuk mendongkrak kesejahteraan petani dan pertanian berkelanjutan.
Pupuk SP-26 Petro hadir sebagai respon atas penyesuaian unsur hara P tersebut dan juga alternatif atas penyesuaian alokasi pupuk SP-36 bersubsidi.
Pupuk ini memiliki kandungan unsur hara makro Fosfor (P) sejumlah 26% dan Sulfur (S) sejumlah 5% yang mudah larut dan tersedia bagi tanaman.
Selain itu juga tidak bersifat higroskopis, sehingga tidak mudah menggumpal (cacking) dalam suhu ruangan.
Secara fisik, SP-26 berwarna abu kecoklatan dan berbentuk granul dengan ukuran yang seragam sehingga memudahkan petani dalam aplikasinya, yaitu ditabur atau dibenamkan.
Dosisnya antara 150 kg hingga 500 kg per hektar tergantung pada komoditas tanaman. Pupuk SP-26 Petro berperan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas panen pada komoditas pangan, hortikultura dan perkebunan.
Sedangkan pupuk Petro Niphos diciptakan sebagai upaya atas kebutuhan petani hortikultura yang menggunakan pupuk nonsubsidi khususnya NPS. Petro Niphos mengandung unsur hara N (Minimal 20%), P (Minimal 20%), dan S (Minimal 13%) yang lebih tinggi dibanding pupuk majemuk pada umumnya.
Baca Juga: Kunspek Komisi VI ke Gresik, Penjelasan PT Petrokimia Gresik soal Subsidi Pupuk
Pupuk ini juga berbentuk granul, dan diperuntukkan khusus untuk komoditas hortikultura (sayuran daun) dan pangan. Dosisnya bervariasi antara 250 kg hingga 700 kg per hektar sesuai dengan komoditas atau tanaman.