Cara PGN Sediakan Gas Bumi ke Seluruh Indonesia

Kamis, 14 Oktober 2021 | 19:04 WIB
Cara PGN Sediakan Gas Bumi ke Seluruh Indonesia
Karyawan PT Transgasindo anak perusahaan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melakukan pengecekan rutin instalasi stasiun matering di Pulau Pemping, Batam, Kepri. Stasiun matering Pulau Pemping merupakan pintu utama ekspor gas ke Singapura yang berasal dari gas produsen di Grissik, Sumatera Selatan (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT PGN Tbk berupaya menyediakan gas bumi yang merata di seluruh wilayah Indonesia. Dalam hal ini, PGN melakukan utilisasi dan monetisasi Liquid Natural Gas (LNG) melalui regasifikasi pembangkit listrik maupun sektor potensial lainnya yang lokasinya tersebar di berbagai daerah.

Sesuai mandat dari pemerintah melalui Kepmen 13/ 2020, PGN bekerjasama dengan PLN untuk melaksanakan program regasifikasi pembangkit listrik di 56 lokasi, sebelumnya di 52 lokasi.

Terdapat 32 lokasi Tahap 1 (update dari PLN) yang siap untuk dilakukan program gasifikasi, tersebar di Kalimantan Barat, Nusa Tenggara, Papua, Maluku, dan Sulawesi. Demand gas untuk 32 lokasi tersebut sekitar 79 BBTUD dan akan dipenuhi dengan LNG/Gas.

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Heru Setiawan, menjelaskan bahwa tantangan yang dihadapi dalam utilisasi LNG terletak pada pemilihan skema logistik dan penggunaan eknologi yang paling kompetitif. Namun tetap mengutamakan keandalan, keamanan, dan harga yang affordable untuk menciptakan efisiensi pada supply chain.

Baca Juga: Keren! Pembangkit Hibrida Bebaskan Warga Dusun Bondan Cilacap dari Kegelapan

"Untuk menciptakan efisiensi pada supply chain, kita membagi 32 lokasi tersebut menjadi lima cluster yakni Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara. Kemudian kita juga mengidentifikasi sumber gas stranded yang akan dipakai. Untuk Papua melalhi LNG Tangguh dan Sorong. Lalu Ambon yang terdekat dari gas Sorong ataupun Ambon itu sendiri. Untuk Kalimantan akan di-supply dari Bontang atau Tangguh," ujar Heru dalam webinar, Kamis (14/10/2021).

Skema logistik untuk program Kepmen 13 diproyeksikan melalui jalur laut dan/atau jalur darat. Melalui jalur laut, LNG dari LNG Plant/ Storage dipindahkan LNG Transportation untuk dibawa ke pelabuhan minyak bumi atau Jetty.

Dari jetty, LNG akan dipindahkan ke LNG Storage Tank di masing-masing lokasi untuk ditransformasikan oleh unit regasifikasi dan kemudian diukur oleh Gas Metering System ke pembangkit listrik PLN.

"Spirit kami adalah menyalurkan gas bumi dengan tetap mengutamakan keandalan, keamanan, dan efisiensi," kata Heru.

Heru melanjutkan, tidak hanya program gasifikasi pembangkit listrik, Mini LNG Supply Chain dapat menjadi opsi alternatif dalam upaya utilisasi LNG.

Baca Juga: Kurangi Emisi Karbon, Sampoerna Kayoe Resmikan 2 PLTS di Jombang

Dengan cara ini, LNG akan dapat diutilisasi dan didistribusikan ke berbagai daerah melalui berbagai skema sesuai dengan kondisi supply dan demand masing-masing wilayah.

"Salah satunya menggunakan kereta api sebagai moda transportasi distribusi LNG. Sehubungan dengan program Subholding Gas yakni city gas, maka salah satu opsi yang akan dilakukan adalah menggunakan kereta api untuk membawa isotank LNG ke kota-kota besar di Indonesia," pungkas Heru.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI