Suara.com - Makin terkendalinya kasus penyebaran virus corona atau Covid-19 di Tanah Air makin membuat kondisi pemulihan ekonomi semakin terlihat.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan sinyal positif keberhasilan penanganan pandemi merupakan momentum bagi pertumbuhan ekonomi domestik.
"Kita (tahu) di mana pada kuartal II lalu telah tumbuh 7,07 persen secara yoy atau 3,31 persen qtq. Di akhir 2021, tren pertumbuhan juga diperkirakan tetap positif dan berlanjut sampai 2022," kata Wimboh dalam acara Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2021 secara virtual, Kamis (14/10/2021).
Wimboh pun menjelaskan pandemi Covid-19 menjadi salah satu tantangan terbesar sektor keuangan dunia dalam kurun waktu 44 tahun terakhir.
Baca Juga: Dihantui Gelombang COVID-19 dan Kendala Pasokan, Singapura Perketat Kebijakan Moneter
Namun untungnya kata dia pengendalian pandemi Covid-19 yang sangat baik dilakukan pemerintah telah membuat pasar modal bangkit kembali lagi usai tertekan cukup hebat.
"Saya ingat IHSG saat itu 3.900 pada 24 Maret 2020. Kami sungguh bersyukur pasar modal kita kembali rebound pada saat ini dan bergerak relatif stabil bahkan mencatatkan beberapa prestasi yang sangat mengesankan," kata Wimboh.
Seiring dengan perkembangan IHSG, tercatat pula preferensi investor asing dan surat berharga negara Indonesia yang meningkat. Ini merupakan indikasi bukan saja domestik, tetapi global sudah memberikan sinyal positif terhadap perekonomian Indonesia.
Wimboh melanjutkan, prestasi pasar modal Indonesia juga telah dibuktikan dengan perhimpunan dana melalui pasar modal yang terus meningkat.
Baca Juga: 30 Daftar Saham Syariah di Bursa Saham, Bisa Jadi Opsi Untuk Investasi