Suara.com - PT PGN Tbk menyalurkan kebutuhan gas untuk PLTMG Baloi, Batam melalui infrastruktur pipa baja sepanjang 100 meter ke PLTMG Baloi, yang dapat diselesaikan dalam waktu empat minggu.
Penyaluran gas ini untuk menopang sistem kelistrikan di wilayah Batam dan Bintan. Kebutuhan volume gas bumi secara bertahap dan pada triwulan IV 2021 sebesar 1 - 5 BBTUD.
Direktur Sales dan Operasi PGN, Faris Aziz, menjelaskan bahwa PGN memegang komitmen untuk memberikan kehandalan supply gas, mengingat kebutuhannya dipakai untuk meningkatkan kapasitas pembangkit listrik.
"Adanya kebijakan harga dari pemerintah sesuai ESDM 135/ 2021, diharapkan dapat teralokasi secara maksimal dan dapat merasakan benefitnya secara nyata. Khususnya untuk menurunkan Biaya Pokok Penyediaan tenaga listrik, sehingga dapat fokus meningkatkan kapasitas untuk melayani masyarakat," ujar Faris dalam keterangannya, Rabu (13/10/2021).
Baca Juga: Antisipasi Dampak Musim Hujan, Anies Ingatkan Keamanan Kabel Listrik
Beroperasinya PLTMG Baloi akan menambah produksi listrik sampai dengan 30 MW, mulai Desember 2021 dan mengurangi penggunaan pembangkit berbahan bakar minyak.
Penyaluran gas perdana dilakukan pada akhir September 2021 dan bersumber dari ConocoPhilips (Grissik) Ltd. (CPNGL), dengan harga gas sesuai Kepmen ESDM 135/ 2021.
Dalam hal ini, PGN akan berkomitmen menjadikan sektor listrik sebagai salah satu dari program prioritas PGN. Dari segi volume, sektor kelistrikan memiliki porsi penyerapan gas bumi yang paling besar.
Oleh karena itu, PGN terus mengembangkan infrastruktur dan meningkatkan kualitas layanan gas bumi untuk kehandalan energi listrik seluruh wilayah di Indonesia serta untuk menciptakan clean dan green energy.
Baca Juga: Jokowi: Mobil Listrik Buatan Indonesia Akan Muncul pada 2023