Kemenku Waspada! IMF Koreksi Pertumbuhan Indonesia Turun 0,7 Persen Pada Tahun 2021

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 13 Oktober 2021 | 18:43 WIB
Kemenku Waspada! IMF Koreksi Pertumbuhan Indonesia Turun 0,7 Persen Pada Tahun 2021
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani. [Tangkapan layar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Keuangan waspada risiko global bersamaan dengan International Monetary Fund (IMF) yang menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2021, dari prediksi Juli sebesar 3,9 persen menjadi 3,2 persen atau turun 0,7 persen.

“Pemerintah Indonesia terus mewaspadai berbagai risiko global yang terjadi. Pandemi hingga saat ini masih terus menjadi fokus perhatian pemerintah,” kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Febrio Kacaribu, Rabu (13/10/2021).

Namun demikian, penurunan proyeksi ini diklaim tidak lebih parah dibanding dengan sejumlah negara di ASEAN yakni Thailand 1 persen atau turun 1,1 persen, Malaysia 3,5 persen atau turun 1,2 persen, Filipina 3,2 persen atau turun 2,2 persen dan Vietnam 3,8 persen atau turun 2,7 persen.

Berbagai risiko global tersebut meliputi pemulihan yang tidak merata karena ketimpangan vaksin, perkembangan mutasi COVID-19, inflasi, volatilitas pasar keuangan, serta menurunnya stimulus ekonomi di berbagai negara.

Selanjutnya, terjadinya global supply disruption yang berpotensi mendorong stagflasi global yaitu terjadinya tekanan inflasi tinggi yang dibarengi dengan melemahnya pertumbuhan ekonomi.

Risiko-risiko ini juga membuat IMF menurunkan proyeksi ekonomi Amerika Serikat (AS) dan China masing-masing menjadi 6 persen atau turun 1 persen dan 8 persen atau turun turun 0,1 persen.

Penurunan proyeksi AS didorong isu gangguan supply yang ditandai naiknya tekanan inflasi dengan rekor tertinggi dalam beberapa dekade terakhir sehingga konsumsi mengalami perlambatan di triwulan III.

Sementara penurunan proyeksi pertumbuhan China disebabkan pengurangan investasi publik dan pengetatan regulasi di sektor properti.

IMF turut menurunkan proyeksinya terhadap ASEAN-5 dengan laju pertumbuhan pada tahun ini hanya akan mencapai 2,9 persen atau turun 1,4 persen dengan penyebaran varian Delta menjadi faktor utama.

Baca Juga: Hingga Agustus 2021, Pemerintah Sudah Belanjakan Anggaran Rp 1.560 Triliun

Untuk pertumbuhan ekonomi dunia secara keseluruhan pada tahun ini diprediksi sebesar 5,9 persen atau turun 0,1 persen dari 6 persen yang merupakan proyeksi pada Juli.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI