Suara.com - Total hadiah yang ditawarkan dalam pentas turnamen DOTA 2 tahunan, The International 10 mencapai 40 juta dolar AS atau setara dengan Rp587 miliar. Nilai dipastikan usai Battle Pass The International 10 ditutup pada 9 Oktober lalu.
Dengan prize pool tersebut, DOTA 2 resmi jadi game atau esport dengan hadiah turnamen paling besar di planet bumi.
Nilai tersebut juga mengalahkan rekor hadiah yang juga dicatat oleh DOTA 2 yakni pada tahun 2019 lalu melalui The International 2019 dengan hadiah mencapai 34,33 juta dolar AS.
Meski sebenarnya nilai itu masih bisa bertambah, nampaknya Valve sama sekali tidak ingin 'greedy' dan menghentikan Battle Pass usai menyentuh angka 40 juta dolar AS.
Baca Juga: Game Online Terbaik, Dota 2 hingga Valorant
Prize pool TI 10 tersebut berhasil mencapai angka tersebut, hanya 15 menit sebelum berakhirnya TI10 Battle Pass dan crowdfunding Dota 2.
Hal ini tentu sangat berbeda dengan rencana awal Valve yang hanya menyediakan 1,6 juta dolar AS saja untuk TI 1o. Hal lantaran dampak COVID-19 yang kian meluas.
Nilai itu tentu saja masih ditambah dengan sumbangan dari pembeli Battle Pass TI 10 sebesar 25% dari setiap pembelian combat pass dan level.
Namun, tingginya minat para player di seluruh dunia yang merindukan turnamen tahunan itu. Nilai prize pool meningkat hingga hampir melebihi target.
Bersamaan dengan The International, mengutip dari esportsgg, Valve berencana kembali merilis patch game yang dikembangkan oleh IceFrog tersebut.
Baca Juga: Anime Adaptasi Dota 2 Siap Tayang, Deretan Hero Terlihat di Trailer
Sejumlah pembaruan seperti perubahan pada guild, season baru Dota Plus, dan adanya perubahan sistem MMR dikabarkan turut serta.