Suara.com - Pembangunan pertanian yang digulirkan pemerintah diharapkan dapat dilakukan dan dirasakan semua lapisan masyarakat, terutama perempuan. Oleh karena itu, Kementan mengimplementasikan strategi pengaursutamaan gender (PUG), yang dimulai dari penyusunan perencanaan, penganggran, monitoring, evaluasi dan audit.
Hal ini diperlihatkan ketika dalam proses penyusunan progam, dan kegiatan semua direktorat teknis telah memasukan PUG sebagai strategi, dengan memperhatikan keadilan dan kesetaraan baik laki-laki dan perempuan.
Atas dasar itu, Kementan mendapatkan penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) tahun 2020 oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Penghargaan ini merupakan bentuk bukti dari komitmen dalam mengimplementasikan PUG di Kementan, dalam mengoptimalkan pembangunan pertanian.
Menteri Pertanin, Syahrul Yasin Limpo menyampaikan terimakasih kepada Menteri PPPA atas kerja sama yang telah terjalin baik, dalam rangka pelaksanaan strategi PUG di lingkungan Kementan.
Baca Juga: Kementan Targetkan Ekspor Tiga Kali Lipat Produk Pertanian di 2024
"Harapan ke depan, petani-petani perempuan akan semakin maju, berdaya saing dan dapat bersinergi dalam melaksanakan pembangunan pertanian," kata Mentan.
Menanggapi hal itu, Ketum Perempuan Tani HKTI, Dian Novita mengapresiasi capaian tersebut. Ia mengatakan, capaian Kementan, terutama dalam mencetak petani muda baru, yang di dalamnya terdapat juga para perempuan dalam pembangunan pertanian.
"Jangan lupa, di antara petani-petani muda baru itu, ada juga perempuannya. Ini suatu terobosan dari Kementan yang sangat baik. Kita ketahui, perempuan adalah pembawa peradaban. Ini bukti keseriusan dan komitmen dalam mendukung mewujudkan pertanian yang modern dan presisi namun tidak melupakan peran-peran perempuan Indonesia," kata Dian, usai bertemu dengan Mentan kantor Pusat Kementan, Rabu (13/10/2021).