Suara.com - CEO PT Jouska Finansial Indonesia Aakar Abyasa Fidzuno kini resmi ditetapkan jadi tersangka oleh Bareskrim Polri dalam kasus dugaan penipuan, penggelapan, pencucian uang dan kejahatan pasar modal.
“Kasus Jouska sudah naik tersangka,” tutur Wadirtipideksus Kombes Pol Whisnu Hermawan di hadapan para awak media, Selasa (12/11/2021).
Kasus ini sendiri mencuat saat pertengahan tahun lalu usai adanya klien Jouska yang mengeluhkan kinerja mereka di medial sosial. Mereka merasa Jouska merugikan bahkan menipu mereka.
Hal ini lantaran para klien diminta untuk menandatangani kontrak pengelolaan rekening dana investor (RDI) dengan perusahaan afiliasinya yaitu PT Mahesa Strategis Indonesia (MSI).
Baca Juga: Konsul AS Sebut Banyak Peluang Bagi Investor AS di Batam
Dana investasi dari para klien itu lantas digunakan untuk membeli sejumlah saham dan reksadana. Saham yang mereka beli cukup banyak yakni LUCK.
Namun, harga saham LUCK yang merupakan PT Sentral Mitra Informatika Tbk. mendadak anjlok hingga cukup signifikan dan membuat para klien mereka meradang.
Jouska sempat ramai dibicarakan di berbagai platform media sosial sebelum akhirnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Satgas Waspada Investasi (SWI) menghentikan aktivitas PT Jouska.
Penghentian operasi PT Jouskan, disampaikan Ketua SWI Tongam L Tobing karena ditemukan adanya isu legalitas dan model bisnis perusahaan itu.
Tongam melanjutkan, PT Jouska melakukan kegiatan penasihat investasi, manajer investasi, atau perusahaan sekuritas tanpa izin. SWI juga memblokir situs, web, aplikasi dan media sosial PT Jouska.
Baca Juga: Koperasi DHD Farm Indonesia Diserbu Puluhan Mitra, Tuntut Investasi Dikembalikan
CEO PT Jouska Finansial Indonesia Aakar Abyasa Fidzuno kemudian dilaporkan 41 klien dia ke Polda Metro Jaya. Polda Metro Jaya kemudian melimpahkan kasus ini ke Mabes Polri karena masuk dalam ranah sektor moneter.
Pemeriksaan para korban lantas dilakukan pada Januari lalu. Kuasa Hukum dari para korban, Rinto mengatakan, total kerugian mencapai Rp3 miliar dan diduga kuat akan bertambah.
Hingga kini, kabar teranyar menyebut, CEO PT Jouska Finansial Indonesia resmi jadi tersangka oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri.
Wadirtipideksus Kombes Whisnu Hermawan telah membenarkan kabar penetapan tersangka terhadap bos PT Jouska tersebut.
Selain Aakrar, penyidik juga menetapkan satu orang tersangka lain, yakni Tias Nugraha Putra. Keduanya ditetapkan sebagai tersangka berdasar hasil gelar perkara pada 7 September 2021.
Atas perbuatannya, mereka dijerat dengan Pasal 103 ayat 1 Juncto Pasal 30 dan/atau Pasal 103 ayat 1 Juncto Pasal 34 dan/atau Pasal 104 Juncto Pasal 90 dan/atau Pasal 104 Juncto Pasal 91 UU Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dan/atau Pasal 378 KUHP dan/atau Pasal 372 KUHP dan/atau Pasal 3, Pasal 4, Pasal 5 Undang Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.
Dalam waktu dekat ini, penyidik telah merencanakan untuk memeriksa kedua tersangka.