Suara.com - Memulai bisnis Thrift Shop atau jual beli barang cukup mudah bila anda menjalaninya dengan tekun. Bisnis yang satu ini semakin diminati banyak orang seiring dengan meningkatnya kesadaran hidup minimalis dan hemat.
Cara mulai usaha Thrift Shop bisa diawali dengan memilih barang bekas yang layak juga bagian dari prinsip hidup berkelanjutan yang ramah lingkungan. Berikut tips memulai bisnis Thrift Shop.
1. Tentukan Barang yang Ingin Dijual
Menentukan barang yang ingin dijual menjadi langkah awal tips memulai bisnis Thrift Shop. Produk yang paling umum dijual dalam bisnis Thrift Shop adalah barang-barang mode seperti pakaian, sepatu, dan tas.
Bukan tanpa alasan, barang-barang mode menjadi salah satu barang dengan tren tercepat di dunia. Akibatnya sampah dan emisi udara yang dihasilkan lewat produksi barang jenis ini juga menjadi yang tertinggi di dunia.
Sebagian pemburu pakaian di toko barang bekas juga beralasan memilih barang second hand jadi jalan kontribusi mereka untuk lingkungan.

Penentuan barang yang ingin dijual pun harus lebih spesifik. Misalnya pakaian terdiri dari pakaian pria, wanita, atau barang-barang dengan style tertentu seperti tren Korea. Pemilihan barang ini akan memudahkan pebisnis pemula untuk menentukan modal dan distributor. Lakukan survey kepada distributor agar mendapatkan barang dengan kualitas bagus namun berharga miring.
2. Perhatikan Kebersihan Produk
Kendati menjual barang bekas, tetaplah perhatikan kebersihan produk. Pastikan kebersihan terjaga dengan mencuci terlebih dahulu barang yang hendak dijual.
Baca Juga: 5 Tips Thrifting, Salah Satunya Jangan Lengah
Barang yang bersih dan pengemasan yang rapi akan meningkatkan nilai jual. Di samping itu kebersihan produk juga bisa meningkatkan kepercayaan konsumen.