Suara.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut, regulator tengah melengkapi panduan teknis terkait robot trading atau perdagangan dengan permintaan jual dan beli secara otomatis menggunakan algoritma perdagangan.
Menurut Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa, Bursa Efek Indonesia (BEI) Laksono Widodo menyampaikan, saat ini pihaknya sedang menyempurnakan pengaturan terkait hal tersebut yang akan diatur lebih lanjut pada Peraturan III-K tentang fasilitas pesanan langsung dan/atau penerapan automated ordering oleh Anggota Bursa.
"Saat ini Bursa telah memperbolehkan AB (Anggota Bursa) menggunakan fitur automated ordering. Termasuk didalamnya adalah DMA atau Direct Market Access dan/atau algoritma trading yang bahasa populernya sering disebut sebagai Robot Trading," kata Laksono kepada wartawan di Jakarta, Selasa (12/10/2021).
Namun hal ini dilakukan dengan terlebih dahulu menyampaikan rencana pola penyampaian order secara elektronik yang akan digunakan kepada bursa dan baru dapat digunakan setelah mendapat persetujuan Bursa.
Baca Juga: Pekan Ini IHSG Perkasa, Menguat 4,06 Persen
"Bursa mengevaluasi pola penyampaian order pada fitur automated ordering tersebut untuk memitigasi order yang disampaikan nantinya tidak menimbulkan manipulasi terhadap pasar," ucapnya.
Saat ini bursa sedang menyempurnakan pengaturan terkait hal tersebut yang akan diatur lebih lanjut pada peraturan III-K tentang fasilitas pesanan langsung dan/atau penerapan automated ordering oleh Anggota Bursa yang akan dilengkapi dengan panduan teknis terkait dengan hal tersebut.
Pengaturan pada panduan tersebut mencakup :
- Mekanisme penyampaian order;
- Ketentuan bahwa order tersebut tidak boleh memanipulasi pasar dan;
- Pelaksanaan risk manajemen AB termasuk tanggung jawab dan kewajiban bagi AB untuk melakukan monitoring terhadap order yang bersifat otomatis;
- Serta kewajiban AB memiliki PIC yang melakukan monitoring tersebut
Pada sisi lain, AB yang menfasilitasi Robot Trading akan diwajibkan melaksanakan risk manajemen termasuk tanggung jawab dan kewajiban untuk melakukan pemantauan terhadap permintaan jual atau beli yang bersifat otomatis.
"Kemudian, anggota bursa wajib memiliki penanggungjawab atas pemantauan tadi," pungkasnya.
Baca Juga: Menteri Erick Thohir Ungkap BUMN Terdekat yang Bakal Melantai di Bursa Efek Indonesia