Perusahaan Pakan Ternak dan Potong Hewan Asal Belanda Ekspansi Bisnis ke Indonesia

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 12 Oktober 2021 | 10:12 WIB
Perusahaan Pakan Ternak dan Potong Hewan Asal Belanda Ekspansi Bisnis ke Indonesia
Menteri investasi Bahlil Lahadalia bertemu perwakilan De Heus di Amsterdam (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perusahaan pakan ternak asal Belanda De Heus, akan melakukan ekspansi bisnis dengan proyek pembangunan industri pakan ternak serta pembangunan rumah potong hewan senilai 50 juta dolar AS di Indonesia.

Rencana ini disampaikan kala pertemuan antara Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dengan CEO De Heus Animal Nutrition Koen de Heus di Amsterdam, Senin (11/10/2021).

Dalam keterangan tertulis, Bahlil mengaku menyambut baik rencana investasi ini dan siap memfasilitasi pengurusan perizinan dan insentif fiskal sesuai dengan peraturan yang berlaku, serta kebutuhan bahan baku industri pakan ternak tersebut.

"Kami juga ingatkan agar nantinya De Heus bekerja sama dengan UMKM dan pengusaha lokal di daerah dalam merealisasikan rencana investasinya. Untuk pengurusan perizinan dan insentif, kita akan bantu," ujar dia.

Baca Juga: Prediksi Latvia vs Belanda di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Malam Ini

De Heus berencana untuk memperluas investasi senilai 50 juta dolar AS dalam proyek pembangunan industri pakan ternak di Kawasan Industri (KI) Pasuruan, Jawa Timur, serta pembangunan rumah potong hewan berteknologi tinggi.

Bahlil menambahkan, saat ini Indonesia sedang membangun sekitar 30.000 hektare lahan baru jagung di Indonesia, tepatnya di Papua, dengan kapasitas produksi hingga 900.000 ton/tahun.

Sementara itu, CEO De Heus Koen de Heus menyampaikan apresiasi atas dukungan Kementerian Investasi/BKPM tersebut. Koen de Heus menjelaskan investasinya di Jawa Timur saat ini akan membangun pakan ternak berteknologi tinggi, dengan model bisnis yang bekerja sama dengan petani lokal.

"Dengan kebutuhan bahan baku sebesar 500.000-600.000 ton/tahun, kami harap pemerintah Indonesia dapat menjaga keseimbangan harga jagung dan kesejahteraan petani jagung dengan adanya harga yang sesuai," kata Koen de Heus.

De Heus sudah berinvestasi di Indonesia sejak tahun 2015, bergerak di bidang industri produk farmasi hewan, industri konsentrat makanan hewan, dan industri makanan ransum hewan.

Baca Juga: Jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2022 Malam Ini: Ada Jerman vs Rumania, Latvia vs Belanda

Berdasarkan catatan Kementerian Investasi/BKPM, Penanaman Modal Asing (PMA) asal negara Belanda selama periode 2016-triwulan II 2021 menempati posisi ke lima dengan realisasi investasi mencapai 9,2 miliar dolar AS. Capaian tersebut mencakup total 7.608 proyek dan menyerap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sebanyak 108.082 orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI