“Dan jangan lupa bahwa ketika ke Rumah Sakit, pasti pasien didamping oleh keluarganya, nah kenyamanan keluarganya ini sering tidak diperhitungkan dalam mendisain Rumah Sakit,” Edhi menambahkan.
Bagi kalangan yang memilih berobat ke Luar Negeri, tentu ada alasan tertentu untuk melakukan itu. “Kepercayaan dan pelayanan,” tutur Dr. Ben Widaja, MBChB, President Director Mandaya Hospital Group, saat menjelaskan alasan pasien memilih berobat ke mancanegara.
“Kami melakukan investasi yang sangat besar dalam peralatan dan teknologi medis canggih, termasuk sistem informasi dan digitalisasi untuk bisa sejajar, bahkan melebihi RS di Luar Negeri. Tanpa peralatan yang canggih mustahil kita bisa bersaing dengan mereka. Kami membangun SMART HOSPITAL.” ucapnya.
Sering dikatakan kalau orang bisa membeli peralatan canggih selama ada uang, lalu bagiamana dengan “the man behind the gun”-nya? Dr. Ben menuturkan bahwa dengan keseriusan dalam merancang Rumah Sakit yang memfokuskan pada pengalaman pasien dan keluarganya, lalu didukung oleh peralatan yang lengkap dan canggih, ternyata menarik minat para dokter senior untuk ikut membangun MRHP melawan hegemoni negeri jiran dalam pelayanan Kesehatan.
“Mereka, para senior, sepaham dan punya semangat membara bersama kami untuk bisa mengalahkan RS Luar Negeri dalam hal pelayanan kesehatan yang berkualitas,” ungkap Dr. Ben.
Dr. Anastina Tahjoo, MARS , CEO Mandaya Hospital Group mengatakan bahwa MRHP benar-benar secara tegas konsep Patient-Centered Care, perawatan yang berpusat pada pasien, bukan berpusat pada penyakit.
Pasien diperhatikan secara utuh sebagai manusia, baik penyakit yang dialaminya, pengaruh penyakitnya kepada organ-organ yang lain, kondisi kesehatan mentalnya, kondisi keuangannya, sehingga team medis dan keluarga pasien bisa membuat rencana pengobatan secara bersama-sama.
Pada kesempatan yang sama, Dr. Essy Osman, MM , CEO MRHP, menekankan pentingnya menjaga agar pasien dan keluarganya memperoleh pengalaman yang berbeda dan luar biasa sejak menginjakkan kaki di Rumah Sakit sampai kembali ke rumah lagi.
“Kami menyiapkan team yang kami beri nama Patient Experience Officer, di mana tugas mereka mendampingi pasien dan keluarganya selama berada di MRHP dan memastikan mereka memperoleh pengalaman hebat,” pungkas Dr. Essy.
Baca Juga: Larissa Chou Terbaring di Rumah Sakit, Ini Kata Sang Manajer
Mengenai makanan di Rumah Sakit, titik yang sering menimbulkan keluhan ketidakpuasan, Adrian Widaya MSc, Direktur Mandaya Hospital Group, mengatakan bahwa dari awal masuk pasien diperlakukan sebagai orang sehat dengan makanan normal, kecuali dokter menghendaki lain.