Harga Minyak Melonjak Tinggi, WTI Sentuh 80 Dolar AS per Barel

Senin, 11 Oktober 2021 | 09:03 WIB
Harga Minyak Melonjak Tinggi, WTI Sentuh 80 Dolar AS per Barel
Ilustrasi harga minyak dunia melonjak tinggi (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga minyak dunia pada perdagangan akhir pekan lalu ditutup menguat dengan kenaikan lebih dari 2 persen.

Mengutip CNBC, Senin (11/10/2021) Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) di pasar futures, melewati harga USD80 per barel untuk pertama kalinya sejak November 2014. Laju harga minyak WTI ini karena permintaan rebound sementara pasokan tetap ketat.

Patokan minyak AS melonjak lebih dari 2 persen ke harga USD80,09 sebelum turun dari level itu USD79,70.

Sementara minyak mentah Brent, patokan internasional, naik 1,7 persen menjadi USD83,32 per barel.

Baca Juga: Krisis Energi Belum Mereda, Harga Minyak Dunia Naik Lagi

Harga minyak telah melonjak dalam beberapa hari terakhir bersamaan dengan reli komoditas yang lebih luas termasuk gas alam dan batu bara di tengah krisis energi yang melanda Eropa dan Asia.

WTI berada di jalur untuk minggu positif ketujuh berturut-turut, kenaikan mingguan terpanjang sejak Desember 2013. Untuk tahun ini baik WTI dan Brent sekarang naik lebih dari 60 persen.

Gas alam sedikit berubah pada hari Jumat, turun sedikit menjadi USD5,67 per juta per MBTU. Harga telah meningkat lebih dari dua kali lipat sejak awal tahun.

Harga minyak mendapat dorongan pada awal pekan setelah OPEC dan sekutunya memilih untuk tetap berpegang pada kesepakatan sebelumnya untuk meningkatkan produksi dengan sederhana 400.000 barel per hari pada November meskipun kekurangan bahan bakar baru-baru ini.

Menjelang pertemuan itu, beberapa orang berpikir kelompok itu mungkin memilih untuk membawa lebih banyak produksi untuk memenuhi permintaan yang meningkat.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Naik Lagi Setelah Sempat Anjlok 2 Persen

Minyak mentah juga mendapat dorongan pada hari Kamis setelah Departemen Energi USA mengatakan tidak memiliki rencana saat ini untuk memanfaatkan Cadangan Minyak Strategis dalam upaya untuk mendinginkan kenaikan harga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI