Suara.com - Salah satu BUMN bidang properti, PT Waskita Karya Tbk atau Waskita dipastikan turut berpartisipasi dalam pembangunan ibukota baru jika proyek tersebut akan dimulai pada tahun depan.
Dikatakan oleh Direktur Utama Waskita Destiawan Soewardjono, ada program besar pemerintah yang juga akan mulai dilaksanakan pada tahun depan. Saat ini rencana atau draft undang-undang ibukota baru sudah disampaikan pemerintah kepada DPR RI.
"Kami mengasumsikan bahwa hal tersebut akan selesai pada akhir tahun ini, sehingga (kemungkinan) pembangunan fisik ibu kota baru dapat mulai pada tahun depan. Ini kami mempersiapkan sedari awal agar Waskita bisa berpartisipasi dalam pembangunan ibukota baru," ujar Destiawan, Jumat (8/10/2021).
Direktur Operasi III Waskita, Gunadi menambahkan, saat ini proyek ibukota baru masih dalam proses perencanaan.
Baca Juga: Proyek Fiktif, 5 Eks Pejabat Waskita Karya Divonis 4 hingga 7 Tahun Bui
"Untuk ibukota baru memang saat ini masih dalam proses perencanaan yang lebih matang, sebelum sampai kepada konstruksi," kata Gunadi via Antara.
Waskita berencana untuk berpartisipasi secara proaktif pada pembangunan ibukota baru, khususnya dalam proyek-proyek infrastruktur dasar.
Rencana keterlibatan Waskita dalam pembangunan ibukota baru itu merupakan salah satu bagian dari rencana program perusahaan jangka menengah.
Sejumlah program jangka menengah Waskita lainnya adalah menyelesaikan restrukturisasi utang di anak perusahaan paling lambat sampai dengan awal tahun depan.
Selanjutnya, divestasi ruas tol sebanyak empat ruas pada tahun 2022. Rencana lainnya adalah mempersiapkan right issue tahun 2022 dalam rangka penerimaan Penyertaan Modal Negara (PMN) TA 2022 sebesar Rp3 triliun.
Baca Juga: Waskita Karya Raup Rp 824 M Hasil Jual Tol Medan-Kualanamu ke Investor
Serta melakukan persiapan Intial Public Offering (IPO) anak usaha paling cepat pada tahun 2023. Kemudian pengembangan bisnis anak usaha terkait penyewaan alat berat.