Suara.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merilis izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin COVID-19 Zifivax asal China.
"Pada hari ini Badan POM kembali menginformasikan, telah diberikannya persetujuan terhadap satu produk vaksin COVID-19 yang baru dengan nama dagangnya adalah Zifivax," ujar Kepala BPOM Penny K. Lukito.
Ia mengemukakan, vaksin Zifivax dikembangkan dan diproduksi oleh Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical, dan dikembangkan di Indonesia bekerja sama dengan PT Jakarta Biopharmaceutical Industry atau PT JBIO dengan platform rekombinan protein sub unit.
"Efikasi vaksin ini mencapai 81,71 persen yang dihitung mulai tujuh hari setelah mendapatkan vaksinasi lengkap," paparnya, via Antara.
Baca Juga: Tiga Anggota Pasukan Pengawal Paus Mengundurkan Diri karena Menolak Divaksin Covid-19
Ia melanjutkan, efikasi itu dihitung sejak 14 hari setelah mendapatkan vaksinasi lengkap tiga dosis. Selain itu, efikasi berdasarkan sub grup analisis populasi dewasa usia 18-59 tahun sebesar 81,5 persen. Untuk populasi lanjut usia di atas 60 tahun ke atas sebesar 87,6 persen.
"Vaksin ini diberikan sebanyak tiga kali suntikan secara intramuskular (IM) dengan interval pemberian satu bulan dari penyuntikan pertama ke penyuntikan berikutnya," kata Penny.
Dosis vaksin yang diberikan pada setiap kali suntikan adalah 25 mcg (0,5 mL). Seperti pada umumnya, vaksin ini memerlukan kondisi khusus untuk penyimpanannya, yaitu pada suhu 2-8 derajat Celcius.
"Saya kira ini rentang yang cocok untuk negara tropis seperti Indonesia," ujar Penny.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan, persetujuan EUA itu diberikan setelah dilakukan serangkaian uji pre-klinik dan uji klinik untuk menilai keamanan, imunogenisitas, dan efikasi dari Vaksin Zifivax.
Baca Juga: Kota Bekasi Siapkan Booster Vaksin Covid-19 untuk Guru
Ia melanjutkan, EUA ini telah terbit usai pengkajian secara intensif oleh Badan POM bersama Tim Komite Nasional Penilai Khusus Vaksin COVID-19 dan ITAGI terkait dengan keamanan, efikasi, dan mutu vaksin.
"Kami kembali menyampaikan apresiasi kepada Tim Ahli Komite Nasional Penilai Vaksin COVID-19 dan ITAGI atas kerja samanya yang memungkinkan vaksin ini segera rilis ke masyarakat," katanya.
Vaksin Zifivax adalah jenis vaksin COVID-19 ke-10 yang dapat digunakan di Indonesia.