Rupiah Ditutup Stagnan Rp14.252, Tarif Pajak Orang Kaya Disambut Hangat Pasar

Rabu, 06 Oktober 2021 | 16:40 WIB
Rupiah Ditutup Stagnan Rp14.252, Tarif Pajak Orang Kaya Disambut Hangat Pasar
Ilustrasi lembar uang kertas rupiah. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nilai tukar rupiah ditutup berada di posisi Rp14.252 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada perdagangan hari ini Rabu (6/10/2021), posisi ini stagnan dibandingkan perdagangan kemarin.

Sementara kurs referensi Bank Indonesia, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate yang menempatkan rupiah di posisi Rp14.245 per dolar AS atau menguat dari Rp14.260 per dolar AS pada Selasa kemarin.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan pemerintah optimis akan ada kenaikan penerimaan pajak dari kelompok orang kaya, setelah tarif pajak penghasilan  baru bagi orang pribadi dengan penghasilan di atas Rp5 miliar sebesar 35 persen dapat meningkatkan penerimaan negara.

Berdasarkan data dari kementrian keuangan jumlah wajib pajak dengan penghasilan di atas Rp5 miliar sesungguhnya hanya kurang dari 0,1 persen dari total wajib pajak.

Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Ditutup Menguat, Tax Amnesty Jilid II Jadi Faktor Pendongkraknya

"Namun potensi pajak yang bisa disumbangkan bisa mencapai belasan triliun rupiah," kata Ibrahim.

Menurutnya rencana pemerintah mengenakan PPh sebesar 35 persen bagi OP dengan penghasilan di atas Rp5 miliar setahun perlu di apresiasi.

"Langkah ini merupakan sinyal untuk membuat sistem pajak yang lebih adil dan selaras dengan prinsip ability to pay," katanya.

Langkah ini juga sesuai dengan rekomendasi lembaga internasional seperti International Monetary Fund  dan Bank Dunia untuk mendorong kontribusi orang kaya dalam pemajakan pascapandemi.

"Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp14.240 - Rp14.270," katanya.

Baca Juga: Investor Khawatir Putusan The Fed, Nilai Rupiah Malah Menguat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI