Suara.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan terus mendorong terwujudnya rumah layak huni dan terjangkau bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Salah satunya melalui pemberian Bantuan Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) untuk Perumahan Umum dan penyaluran bantuan PSU dilaksanakan dalam rangka peningkatan kualitas jalan lingkungan perumahan bersubsidi di Provinsi Sulawesi Utara.
“Bantuan PSU diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pelaku pembangunan rumah susbidi. Bantuan PSU juga merupakan stimulant agar pengembang lebih semangat dalam membangun rumah sekaligus mendukung Program Sejuta Rumah,” ujar Direktur Rumah Umum dan Komersial Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Ir. Fitrah Nur saat melakukan kunjungan kerja ke salah satu lokasi penerima Bantuan PSU di Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara, beberapa waktu lalu.
Fitrah Nur menyatakan, penyaluran bantuan PSU ini merupakan salah satu bentuk kebijakan Ditjen Penyediaan Perumahan yang bertujuan untuk memberi stimulasi bagi pelaku pembangunan untuk dapat membangun rumah lebih banyak bagi MBR. Selain itu juga memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 untuk ikut bekerja melalui program padat karya tunai bidang perumahan.
“Melalui bantuan PSU ke perumahan ini kami harap pengembang dapat memiliki semangat untuk membangun lebih banyak rumah bersubsidi. Kami juga ingin mendorong masyarakat khususnya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk membeli rumah bersubsidi dengan harga yang terjangkau,” terangnya.
Baca Juga: Begini Cara Kementerian PUPR Kurangi Emisi Karbon di Pemukiman dan Perkotaan
Sementara itu Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Sulawesi I, Recky W. Lahope menerangkan, pada tahun 2021 jumlah bantuan PSU yang disalurkan Kementerian PUPR di Provinsi Sulawesi Utara sebanyak 1.902 unit. Lokasi pembangunan PSU tersebar di 19 lokasi perumahan.
“Total anggaran PSU yang kami salurkan untuk membangun PSU rumah subsidi di Sulut sebesar Rp 10,35 Miliar. Saat ini proses pelaksanaan pembangunan PSU sudah selesai 100 persen dan bisa dinikmati oleh masyarakat yang tinggal di rumah bersubsidi,” tandasnya.
Sebagai informasi, bantuan PSU yang disalurkan berupa peningkatan jalan atau jalan beton di jalan lingkungan perumahan MBR. Pelaksanaan di lapangan sudah selesai tepat waktu dan tepat mutu, dan sudah juga telah dilaksanakan Provisional Hand Over (PHO) di 19 lokasi perumahan yang melibatkan pengembang, Dinas Perumahan Permukiman Kabupaten/Kota, dan Sub Direktorat Rumah Umum dan Komersial.
Recky berharap, dinas terkait bidang perumahan di daerah juga bisa mendorong para pengembang lainnya untuk lebih pro aktif untuk mengusulkan bantuan PSU melalui aplikasi Sistem Informasi Bantuan Perumahan (SIBARU). Aplikasi SIBARU diharapkan dapat mempermudah Pemerintah Daerah dalam mengusulkan bantuan perumahan bagi masyarakatnya yang salah satunya untuk pengajuan bantuan PSU sehingga ke depan akan lebih banyak pengembang yang membangun rumah bersubsidi bisa memiliki kualitas lingkungan yang baik.
Salah satu warga yang tinggal di perumahan bersubsidi Griya Paniki Indah (GPI) di kelurahan Paniki Bawah, Kota Manado, Charlis mengaku sangat bahagia bisa melihat dan merasakan hasil pembangunan PSU dari Kementerian PUPR. Dirinya menceritakan bahwa dulu jalan lingkungan tempat tinggalnya saat hujan selalu tergenang dan menjadi agak sulit dilewati karena jalannya berlubang-lubang.
Baca Juga: Kementerian PUPR Dorong Prajurit TNI Tinggal di Rusun
“Sejak adanya bantuan PSU dari Kementerian PUPR kini jalan di perumahan kami menjadi lebih bagus. Terima kasih banyak atas segala bantuannya sehingga kami bisa lebih nyaman tinggal di perumahan ini,” katanya.