Namun hanya sekitar 20 juta usaha ultra mikro saja yang telah memperoleh akses pendanaan dari sumber formal seperti bank, BPR, perusahaan gadai, koperasi, maupun lembaga keuangan lainnya.
Selain itu bisnis mikro dan UMi mampu menyerap hingga 109,84 juta tenaga kerja di Tanah Air atau menyedot 89,04 persen dari total pekerja secara nasional dengan berkontribusi terhadap PDB sekitar 37,35 persen.
BRI pun optimistis dengan bergabungnya Pegadaian dan PNM, porsi kredit mikro BRI bisa mencapai 50 persen dari total portofolio yang saat ini masih berada di angka 40 persen.
“Dengan bergabungnya dua saudara baru ini (Pegadaian dan PNM), yang spesialisasinya di ultra mikro, porsi di mikro dapat mencapai 50 persen. Sedangkan porsi di UMKM sekarang 80 persen, kita mau naikkan menjadi 85 persen,” pungkasnya.