Menko Airlangga Hartarto: PPKM Jadi Kunci Penurunan Angka Pandemi Covid-19

Rabu, 06 Oktober 2021 | 13:37 WIB
Menko Airlangga Hartarto: PPKM Jadi Kunci Penurunan Angka Pandemi Covid-19
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. (Ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi akan sangat tergantung kepada pengendalian pandemi, respons kebijakan yang tepat, termasuk Kebijakan Fiskal dan Kebijakan Moneter, untuk memastikan proses pemulihan yang lebih kuat.

Selain itu penciptaan lapangan kerja juga terus didorong Pemerintah untuk mengurangi kemiskinan dan menyangga terkait dengan mereka yang terdampak oleh PHK.

“Kita ketahui bersama, semua negara berupaya mengendalikan pandemi Covid-19, termasuk Indonesia. Kita bersyukur di tahun kuartal II tahun 2021 ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 7,07% (yoy). Ini membuktikan kita bisa keluar dari resesi dan diperkirakan di akhir tahun kita bisa tumbuh antara 3,7 sampai 4,5%,” ujar Menko Airlangga dalam keterangan persnya, Rabu (6/10/2021).

Untuk kata dia pemerintah konsisten bekerja sama dengan seluruh pihak baik dari hulu maupun ke hilir dalam menangani pandemi Covid-19.

Baca Juga: 7 Mantan Pejabat Dinas Pariwisata Buleleng Bali Divonis 1 Tahun Penjara

Sehingga kasus aktif nasional pada 4 Oktober 2021 telah turun ke 31.054 kasus. Angka ini jauh lebih rendah dibanding saat tertinggi di bulan Juli 2021 yang mencapai hingga 570.000 kasus.

“Ini membuktikan bahwa penanganan Covid-19 melalui mekanisme PPKM dari hulu ke hilir dan juga isolasi terpusat beserta persiapan Rumah Sakit dan vaksinasi menjadi kunci dari penurunan kasus," katanya.

Penurunan kasus melalui penerapan PPKM ini dikatakan Menko Airlangga membuka peluang pemulihan ekonomi nasional untuk kembali bergerak. Pada situasi ini, masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan tidak boleh abai serta pelaksanaan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan) harus terus diintensifkan.

“Tindakan 3T (testing, tracing, dan treatment) juga terus dilakukan karena ini dapat melacak secara epidemiologi siapa yang terdampak ataupun terkena Covid-19 dan siapa kontak eratnya. Ini perlu terus dilacak agar kita dapat memotong sebaran Covid-19,” tutur Menko Airlangga.

Baca Juga: Korupsi Dana Pemulihan Pariwisata, Mantan Kepala Dinpar Buleleng Divonis 2 Tahun 8 Bulan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI