Suara.com - Usaha kuliner selalu menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Tidak terkecuali di tengah kondisi pandemi seperti saat ini. Terbukti, meski banyak sektor usaha lain yang kolaps, namun bisnis ini masih mampu bertahan dan menjadi favorit masyarakat dalam berusaha.
Jadi tidak mengherankan banyak usaha kuliner saat ini tumbuh dan berkembang sesuai dengan ciri khasnya masing-masing. Misalkan usaha gorengan atau cemilan yang mudah ditemukan di perempatan atau pinggiran jalan yang dijajakan para penjual.
Usaha gorengan memang dikenal sebagai cemilan sejuta umat dan segala usia. Terlebih mengingat kebiasaan masyarakat Indonesia yang suka jajan, membuat usaha gorengan banyak diminati berbagai kalangan.
Biasanya penjual gorengan memberi banyak pilihan kepada pembeli. Seperti halnya pisang goreng, tahu goreng, risol, bakwan hingga tempe goreng yang bisa dicocol dengan saus. Semuanya tersaji dengan ciri khas dan cita rasanya yang gurih. Terlebih jika dinikmati bersama secangkir teh atau kopi di sore hari akan membuat suasana makin bersemangat.
Baca Juga: Penjual Gorengan Bongkar Tabungan Setahun Berdagang, Terkejut Duit Tumplak
Willyam Wilianto dan Kristian Eka Putra, dua pelaku usaha gorengan di Jakarta sejak lama telah menekuni usahanya membuat cemilan berupa gorengan. Keduanya memberi nama usahanya Gorengan Mantan. Kedengarannya memang sedikit unik. Alasannya untuk menarik perhatian pembeli.
"Kami melihat mayoritas orang di Indonesia suka sekali dengan gorengan, tapi bosan karena menu dan sambalnya hanya itu-itu saja. Sehingga terpikir untuk membuat gorengan mantan dengan pilihan menu berbeda dan juga saus yang spesial buat kita semua," kata Kristian kepada wartawan, Selasa (5/10/2021).
Berbeda dengan usaha sejenisnya, Gorengan Mantan menawarkan berbagai cemilan tradisional yang dibungkus dengan rasa modern. Tahu kriuk, tahu walik, dan pangsit adalah beberapa menu andalannya.
Rasa gorengan yang ditawarkan semakin unik dan menggugah selera dengan tambahan saus keju pedas dan sambal bawang, beda dengan saus gorengan pada umumnya yakni sambal atau cabe rawit.
Dari sejarahnya nama Gorengan Mantan punya cerita yang unik. Bukan hanya sekadar nama, tapi memang dilatari dengan sepenggal kisah dan pengalaman hidup masa lalu yang dialami salah seorang pendirinya.
Baca Juga: Sambil Menyunggi, 5 Momen Nagita Slavina Jualan Gorengan saat Hamil Besar
Ceritanya Willyam pernah mengalami kegagalan dalam percintaan sehingga hubungan asmaranya berhenti di tengah jalan. Setelah gagal dalam hubungan dan putus dengan kekasih, ia pun tak mau berlama-lama larut dalam kesedihan.
Akhirnya Willyam berusaha bangkit dan melupakan masa kelam itu. Dari pengalaman pahit itu, lalu terbesit ide membuka usaha kuliner cemilan yang diberi nama Gorengan Mantan.
Berdiri pada awal Februari 2021, kini usaha yang menerapkan sistem waralaba (franchise) ini sudah memiliki lebih dari 40 cabang yang tersebar di beberapa kota di Indonesia dengan omzet ratusan juta.
Di era yang sudah serba canggih seperti sekarang, Gorengan Mantan semakin melebarkan sayap usahanya dengan mempromosikan makanannya tidak hanya secara offline tetapi juga online. Bahkan, cemilan Gorengan Mantan kini tersedia dan dapat dipesan melalui berbagai platform online.
Para perintis bisnis kuliner Gorengan Mantan memiliki impian suatu saat nanti usaha yang mereka rintis dapat memberi manfaat lebih kepada masyarakat. Terutama bagi mereka yang tertarik dengan usaha kuliner ini, terbuka peluang untuk menjadi partner usaha dalam bentuk kerja sama franchise.