Suara.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sampai dengan 1 Oktober 2021 terdapat 24 perusahaan dalam pipeline saham BEI dan dua diantaranya merupakan anak perusahaan BUMN yang bakal mencatatkan saham perdananya melalui skema Initial Public Offering (IPO).
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna merinci klasifikasi aset perusahaan yang saat ini berada dalam pipeline saham merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017.
"Rincinya, dua perusahaan skala kecil atau dengan aset kurang dari Rp50 miliar, 8 perusahaan aset skala menengah atau dengan aset lebih dari Rp 50 miliar hingga Rp 250 miliar dan 14 perushaan aset skala besar atau dengan aset lebih dari Rp250 miliar,” kata Nyoman kepada media, Senin (4/10/2021).
Sedangkan dari sisi sektor perusahaan tersebut saham adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Setelah Pisah dari MIND ID, Inalum Bakal IPO Tahun 2022
- 2 Perusahaan aset skala kecil (aset di bawah Rp 50 Miliar)
- 8 Perusahaan aset skala menengah (aset antara Rp 50 Miliar s.d. Rp 250 Miliar)
- 14 Perusahaan aset skala besar (aset di atas Rp 250 Miliar)
- 2 Perusahaan dari sektor Basic Materials
- 2 Perusahaan dari sektor Industrials
- 1 Perusahaan dari sektor Transportation & Logistics
- 5 Perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals
- 7 Perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals
- 1 Perusahaan dari sektor Technology
- 3 Perusahaan dari sektor Energy
- 1 Perusahaan dari sektor Financials
- 1 Perusahaan dari sektor Properties & Real Estate
- 1 Perusahaan dari sektor Infrastructures