Isu Kebangkitan Partai Buruh, Pakar Singgung Kekuatan Politik dan Dampak Ekonomi

M Nurhadi Suara.Com
Senin, 04 Oktober 2021 | 10:43 WIB
Isu Kebangkitan Partai Buruh, Pakar Singgung Kekuatan Politik dan Dampak Ekonomi
Aliansi buruh melakukan aksi unjuk rasa saat memperingati hari buruh sedunia atau May Day di Jakarta, Sabtu (1/5/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kehadiran partai buruh dianggap suatu hal yang positif oleh Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin. Alasannya karena jika bisa menyatukan kekuatan buruh maka partai itu akan mengubah peta politik Indonesia.

"Jika bisa mempersatukan para buruh, maka akan menjadi kekuatan yang bagus," kata Ujang.

Menurutnya, selama ini buruh masih terpecah dalam beberapa partai sehingga suara kaum buruh sulit disampaikan pada negara.

Sehingga, Ujang melihat kunci sukses Partai Buruh ada pada persatuan di internal para buruh itu.

Baca Juga: Survei Indikator Politik: 44,1 Persen Masyarakat Sebut Kondisi Ekonomi Nasional Memburuk

"Jika mampu dipersatukan semua elemen kaum buruh, maka akan menjadi partai yang diperhitungkan. Namun jika tak bisa bersatu, maka sulit untuk bisa bersaing dalam pemilu nanti," ujarnya, via Warta Ekonomi.

Meski sudah berdiri sejak 1999, Partai Buruh hingga kini maih belum bisa bersaing di panggung politik Indonesia.

Ujang menyebut, kekuatan buruh itu sangat besar membuat dukungannya terpencar ke banyak partai hingga membuat Partai Buruh tidak maksimal.

Partai Buruh yang rencananya akan dideklarasikan kembali, menurut dia, harus menjaga basis massanya tersebut agar tidak lari ke partai lain.

"Kalau sudah solid dan bersatu, maka hambatan itu akan bisa teratasi," ungkapnya.

Baca Juga: Buat Netizen Pilu, Buruh Bagasi Tua Disuruh Gendong Banyak Muatan Berat Sekali Jalan

Terkait isu Partai Buruh yang akan dipimpin oleh Said Iqbal, menurut Ujang, hal itu sangat tepat.

"Karena dia punya pengalaman dalam memimpin gerakan buruh dan hingga saat ini pun dia Ketum (Presiden) KSPI," ucapnya.

Sejumlah serikat kelompok buruh, pekerja, petani, nelayan, guru, gerakan perempuan dan gerakan sosial akan membangkitkan kembali Partai Buruh. Rencananya Partai Buruh yang baru ini akan dideklarasikan 5 Oktober 2024 mendatang.

"Partai Buruh yang akan dideklarasikan ulang dan akan melakukan kongres 4-5 Oktober 2021 di Jakarta adalah merupakan kelanjutan Partai Buruh yang pernah ada yang didirikan oleh Pak Muchtar Pakpahan dan Pak Sonny Pudjisasono," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI