Suara.com - Foreign exchange atau biasa disingkat trading forex adalah transaksi jual beli mata uang asing. Melansir investopedia, trading forex mencakup penyesuaian mata uang antarnegara terutama untuk kebutuhan perdagangan dan pariwisata.
Trading forex memperdagangkan valuta asing. Jual beli valuta juga bisa terjadi karena adanya kebutuhan valas seperti pembayaran utang, ekspor, dan impor.
Mengutip data Bank for National Settlement (BNS) yang dioperasikan oleh the Federal Reserve Banks Amerika Serikat (AS), di tahun 2016 volume transaksi per hari di pasar trading forex adalah lebih dari 5,1 triliun dollar AS.
Sebagai perbandingan, volume transaksi di bursa saham terbesar dunia yakni New York Exchange hanya mentok di level 22,4 miliar dollar per hari.
Baca Juga: Cara Langsung untuk Menghasilkan Uang di Forex
Fenomena ini menegaskan bahwa apabila transaksi di bursa-bursa di seluruh dunia digabung sekalipun, nilainya belum melampaui transaksi dalam trading forex. Ditambah lagi trading forex yang juga berjalan nonstop selama 24 jam berpengaruh terhadap perputaran uangnya.
Sistem ini berbeda dengan perdagangan saham yang hanya berlaku di jam kerja sesuai peraturan otoritas bursa efek di masing-masing negara. Aturan tersebut membuat perdagangan saham menjadi lebih terbatas.
Di dalam trading forex tidak ada acuan resmi penentu nilai mata uang, semua sangat bergantung pada kuatnya permintaan dan penawaran. Memang dalam beberapa kasus, sejumlah pihak bisa saja mempengaruhi pergerakan trading forex.
Namun, untuk menggerakan pasar dibutuhkan dana yang sangat besar. Beberapa hal yang mempengaruhi harga valas antara lain suku bunga, harga minyak, serta kondisi geopolitik dan ekonomi.
Sebagai ilustrasi, saat The Federal Reserve Banks atau Bank Sentral Amerika Serikat ingin menarik dollar yang beredar di dunia agar kembali ke negaranya, maka mereka akan menaikan suku bunga acuan.
Baca Juga: GIC Mengungkapkan Inovasi & Keunggulan pada Social Trade
Dalam kondisi demikian, maka kebutuhan mata uang dollar AS akan meningkat signifikan. Dampaknya nilai mata uang akan menguat di depan mata uang lain.
Bagi para investor trading forex yang memegang simpanan dollar AS, tentu akan diuntungkan saat melakukan penjualan dengan harga lebih tinggi.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni