Suara.com - Kekurangan stok kontainer ekspor yang dibutuhkan dari dalam negeri membuat Kementerian Perdagangan jalin kerja sama dengan banyak pihak, seperti Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia, serta operator pelayaran jalur utama (main line operator/MLO).
“Kemendag dan Kadin telah beberapa kali mengadakan pertemuan untuk menjembatani dan memberikan terobosan agar masalah ekspor bisa ditangani. Masalah kelangkaan peti kemas atau kontainer menjadi masalah yang serius,” ujar Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Jumat (1/10/2021).
Jalinan kerja sama ini bertujuan membantu para pelaku usaha untuk mendapatkan ruang kapal/kontainer agar bisa tetap melakukan ekspor dan memanfaatkan pemulihan ekonomi di pasar global.
Disampaikan oleh menteri perdagangan, Indonesia kebanjiran order akibat adanya perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok. Ini menyebabkan perlunya solusi cepat mengatasi minimnya kontainer.
Baca Juga: Serap UMKM, Indonesia Perluas Ekspor Bulu Mata Dengan Omzet 387,6 Juta Dolar AS
"Hal ini bisa dimanfaatkan terutama untuk industri elektronik, alas kaki, garmen, dan furnitur,” tandasnya, via Antara.
Upaya ini juga dilakukan Kemendag dengan melakukan beberapa hal, seperti, untuk industri furnitur, MLO telah menyanggupi pemenuhan kebutuhan 800-1.000 kontainer per bulan ke New York, Los Angeles, Savannah, Baltimore, dan Florida.
Sementara, untuk industri makanan dan minuman, MLO akan membantu memenuhi kebutuhan kontainer sebanyak 3.500-3.800 per bulan ke berbagai tujuan ekspor, antara lain ASEAN, Tiongkok, Korea Selatan, Hong Kong, Jepang, India, Pakistan, Rusia, Eropa, serta negara- negara di kawasan Afrika, Amerika Utara, dan Timur Tengah.
Selain itu, Kemendag telah membangun layanan supply demand container yang terintegrasi dengan Inatrade.
Layanan ini bertujuan untuk menyediakan data kebutuhan kontainer bagi eksportir, menyediakan data suplai kontainer, melayanan business to business (B2B) dengan Inatrade sebagai gerbang, serta memvalidasi pemangku kepentingan (eksportir, agen pelayaran, dan agen depo kontainer).
Baca Juga: Jelang Pembelajaran Tatap Muka, LPEI Gelar Vaksinasi Covid-19 bagi Pelajar di Sleman