Kisah Pengusaha Properti Sukses Berkat Uang Saku Dari Ibu Sebesar Rp4.800

M Nurhadi Suara.Com
Kamis, 30 September 2021 | 13:27 WIB
Kisah Pengusaha Properti Sukses Berkat Uang Saku Dari Ibu Sebesar Rp4.800
Ilustrasi hotel [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengusaha sekaligus miliarder dari india, Rai Bahadur Mohan Singh Oberoi belum lama ini terkuak kisah suksesnya yang ternyata tidak banyak orang tahu.

Pria yang merupakan pendiri dan pemilik Oberoi Hotel and Resorts, perusahaan hotel terbesar kedua di India dikisahkan, semua usahanya tidak akan menjadi sesukses sekarang tanpa kepercayaan dan dukungan luar biasa dari sang ibu.

Oberoi jadi yatim usai ditinggal sang ayah saat ia masih berusia enam bulan, sehingga sang ibu harus mencari nafkah sendirian.Ia tidak datang dari latar belakang keluarga dengan perekonomian yang baik.

Melansir dari Warta Ekonomi, saat menginjak usia yang diizinkan untuk bekerja, Oberoi memilih meninggalkan sekolah dan mulai bekerja di pabrik sepatu milik pamannya di Lahore.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Hotel di Jogja dengan Konsep Unik untuk Staycation

Belum lama ia bekerja di tempat itu, pabrik tersebut terpaksa tutup kerja kerusuhan di kota. Oberoi yang menjabat sebagai manajer kemudian harus kehilangan pekerjaan.

Tidak lama setelahnya, Oberoi menikahi istrinya yang bernama Ishran Devi dan pindah ke Sargodha. Saat itu, ia juga tinggal bersama saudara iparnya. 

Saat-saat itu, ia mengenang sebagai salah satu masa terseulit karena ia kesulitan mendapat pekerjaan. Ia sempat putus asa hingga ingin pulang ke kampung halaman demi tinggal bersama ibunya.

Namun, sang ibu menolak dan malah memberinya uang INR 25 (Rp4.800) untuk ia kembali ke rumah mertuanya. 

Ajaibnya, tidak lama setelag itu Oberoi mendapatkan panggilan wawancara dan lolos bekerja di The Cecil Hotel sebagai resepsionis.

Baca Juga: Thailand Lolos ke Putaran Final, Malaysia Gagal ke Piala Asia Wanita 2022

Pada 1922, Oberoi menerima gaji sebesar INR 50 (Rp9.600) setiap bulan dari pekerjaannya. Pada tahun 1934, Oberoi dengan berani melego semua perhiasaan dan aset yang ia miliki untuk bisa memiliki The Clarkes Hotel. Kini, bisnis hotel itu pun terus berjalan dengan baik. Bahkan, hipotek hotel berhasil dilunasi hanya dalam lima tahun.

Merasa optimis dengan bisnis yang ia jalani, Oberoi mulai memperbesar bisnis miliknya dengan mengakuisisi Grand Hotel di Calcutta yang dijual karena krisis wabah kolera. 

Hotel itu berhasil meraih sukses di bawah kepemimpinan Oberoi. Tahun demi tahun, hotel yang diakuisisi Oberoi semakin bertambah banyak.

Saat ini, Grup Oberoi mengoperasikan 31 hotel dan resort mewah di India dan luar negeri. Ia sering disebut sebagai bapak industri hotel di India.

Oberoi telah meninggal dunia pada tahun 2002. Ia meninggalkan cukup banyak warisan untuk anak-anaknya yang berawal dari modal sang ibu sebesar Rp4.800 saja.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI