Suara.com - Harga emas dunia kembali turun ke level terendahnya dalam tujuh minggu pada perdagangan Rabu, karena dolar menguat dan ekspektasi Federal Reserve dapat segera mulai mengurangi langkah-langkah dukungan ekonominya.
Mengutip CNBC, Kamis (30/9/2021) harga emas di pasar spot turun 0,7 persen menjadi USD1.722,50 per ounce, setelah mencapai level terendah sejak 10 Agustus di USD1.720,49 per ounce.
Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat ditutup melemah 0,8 persen menjadi USD1.722,9 per ounce.
Apresiasi dolar membatasi kenaikan emas, kata Jim Wyckoff, analis Kitco Metals, membuat logam kuning itu lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Turun Lagi Jadi Rp 913.000 per Gram
"Pasar saham menjadi tidak stabil lagi, emas dapat melihat permintaan safe-haven yang lebih baik memasuki Oktober yang penuh gejolak secara historis," papar Wyckoff.
Dolar, "safe haven" alternatif, menguat ke level tertinggi satu tahun terhadap mata uang saingannya, meski kebuntuan di Washington atas plafon utang Amerika mengancam akan menjerumuskan pemerintah ke dalam penutupan (government shutdown).
"Jika pemerintah mulai ditutup, itu bisa mengangkat emas dan perak karena daya tarik safe-haven mereka," ujar Wyckoff.
Memberikan sedikit kelonggaran bagi emas, imbal hasil obligasi AS 10-tahun tertahan, meski bertahan di atas 1,5 persen level yang tidak terlihat sejak akhir Juni, masih menjadi tantangan bagi logam mulia.
Imbal hasil meningkat di tengah ekspektasi kenaikan suku bunga yang lebih cepat dari perkiraan oleh The Fed, yang dapat diterjemahkan menjadi lebih banyak kerugian bagi emas, kata analis FXTM , Lukman Otunuga, karena hal itu akan meningkatkan opportunity cost untuk menahan bullion yang tidak memberikan bunga.
Baca Juga: Dolar dan Obligasi AS Perkasa, Kilau Emas Kian Redup
Presiden Bank Fed Philadelphia, Patrick Harker, mengatakan "akan segera waktunya untuk memulai secara perlahan dan metodis" pengurangan pembelian obligasi.
Logam lainnya, perak anjlok 4,3 persen menjadi USD21,47 per ounce, platinum merosot 2,3 persen menjadi USD944,88 per ounce. Paladium menyusut 1,4 persen menjadi USD1.850,00 per ounce.