Memperingati Hari Tani Nasional, Kementan Panen Jagung Nusantara

Rabu, 29 September 2021 | 14:41 WIB
Memperingati Hari Tani Nasional, Kementan Panen Jagung Nusantara
Mentan, Syahrul Yasin Limpo, panen jagung Nusantara. (Dok: Kementan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam rangka memperingati Hari Tani Nasional yang jatuh September, Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar panen jagung Nusantara. Kegiatan ini juga bertujuan untuk memastikan dan mengoptimalkan produksi dalam negeri, guna memenuhi kebutuhan bahan pakan ternak dalam negeri secara mandiri.

Panen jagung nasional berlangsung hingga akhir tahun 2021, dimana prakiraan luas panen September ini 299.059 hektare, Oktober 230.157 hektare, November 207.264 hektare dan Desember seluas 197.265 hektare, dengan produksi masing-masing 1,21 juta ton, 916.759 ton, 1 juta ton dan 881.787 ton.

"Panen jagung di Grobogan mewakili gerakan pertanian, khususnya jagung di seluruh Nusantara. Presiden Jokowi memerintahkan kepada saya untuk turun ke lapangan panen jagung. Panen hari ini membuktikan, jagung ada dimana-mana. Produksi jagung nasional kita tahun ini diperkirakan over stok 2,85 juta ton," tegas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), dalam panen jagung Nusantara di Desa Banjarsari, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Jateng dan panen serempak di seluruh wilayah Indonesia lainnya berlangsung secara virtual, Rabu (29/9/2021).

SYL mengungkapkan, berdasarkan data prognosa Kementan dan BPS, luas panen jagung nasional Januari-Desember 2021 seluas 4,15 juta hektare, produksi bersihnya sebesar 15,79 juta ton dengan kadar air 14%.

Baca Juga: Kementan Pastikan Saat Ini Terdapat 2,3 Juta Ton Stok Jagung di Lapangan

Sementara kebutuhan jagung setahun untuk pakan, konsumsi dan industri pangan totalnya 14,37 juta ton, sehingga dengan menambahkan stok akhir Desember 2020 (carry over) sebesar 1,43 juta ton, diperoleh stok jagung 2021 sebanyak 2,85 juta ton .

"Kalau begitu tidak ada masalah dengan stok jagung kita tahun ini, kecuali cari jagung sampai 7.000 ton di supermarket, tidak mungkin dapat. Tapi kalau turun ke petani dan Grobogan hari ini, pasti ada berapa saja maunya," tegasnya.

Menurutnya, ketersediaan jagung dalam negeri dipastikan aman, sebab jagung merupakan komoditas yang mudah ditanam di seluruh daerah Indonesia. Terkait polemik data jagung, mantan gubernur dua periode ini menjami validitas data yang digunakan Kementan, karena dihasilkan mulai dari proses standing crop, pemantauan melalui agriculture war room atau melalui satelit dan berdasarkan laporan pemerintah daerah serta data telah disinkronkan dengan BPS.

"Saya perintahkan para dirjen untuk turun lakukan validasi. Terbukti hasilnya jagung kita ada. Bahwa kemudian ada kenaikan harga, itu lain persoalan. Sekali-sekali, petani jagung menikmati untung. Oleh karena itu, saya bahagia sekali hari ini, dan saya yakin, Presiden Jokowi sangat memperhatikan pertanian. Menangani pertanian tidak boleh ada kepura-puraan, bahwa kemudian ada fluktuasi harga itu bagian lain yang harus kita tangani secara bersama-sama," tegas SYL.

Lebih lanjut SYL menegaskan, pihaknya terus menggenjot produksi jagung khususnya untuk mencukupi kebutuhan pakan ternak secara nasional. Ia meminta semua pihak, termasuk perusahaan pakan untuk melakukan penyerapan jagung dari petani lokal secara maksimal.

Baca Juga: Kementan Raih Dua Penghargaan Tertinggi dalam Anugerah Humas Indonesia 2021

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI