Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terus mendorong perusahaan-perusahaan plat merah agar mau mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui Intial Public Offering (IPO).
"Karena itu kami tdak segan-segan di 88 PSN (Proyek Startegis Nasional) yang sudah didukung bapak Presiden, kita mendorong banyaknya korporasi BUMN untuk go publik," kata Erick Thohir, Rabu (29/9/2021).
Menurutnya langkah menjadi perusahaan go public penting, karena merupakan bagian dari transparansi dan profesionalisme perusahaan BUMN, sekaligus juga untuk lebih menguatkan industri pasar modal tanah air.
"Dan tentu ini jadi bagian sinergi yang besar juga, kami dari KemenBUMN, OJK, BEI, bahwa kita juga ingin jdi bagian mendorong bahwa BEI terus meningkat," katanya.
Baca Juga: Erick Thohir Bermimpi Pasar Modal RI Jadi Nomor 1 di Asia Tenggara
Saat ini kata dia kondisi pasar modal tanah air sudah menunjukan tren pemulihan yang sangat kuat, bahkan pertumbuhannya melebihi bursa-bursa yang berada di kawasan Asia Tenggara.
"Dimana tadi, saya dengar banyak bursa itu pertumbuhannya melambat, kita masih terbaik, bahkan ada Bursa yang minus. Nah ini mendandakan lagi, kita punya market yang besar, kita harus mendapatkan kebijakan yang benar, sehingga pertumbuhan ekonominya di kita, bukan dinegara lain," katanya.
Erick pun menyebut, BEI bisa menjadi pasar modal nomor satu di Asia Tenggara, asal semua pemangku kepentingan bersinergi dengan membuat kebijakan yang tepat.
"Tidak banyak negara punya posisi seperti kita, dan ini tentu kita harapkan membuka pemikiran para pemegang kebijakan publik, bahwa market kita ini merupakan aset yang mahal, bukan aset yang sekadar diperdagangkan oleh banyak pihak. Tetapi harus dipastikan bahwa ini untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia," pungkasnya.
Baca Juga: Hari Ini Anies Dijadwalkan Resmikan Integrasi Transportasi di Stasiun Tebet