Setelah Pisah dari MIND ID, Inalum Bakal IPO Tahun 2022

Senin, 27 September 2021 | 19:44 WIB
Setelah Pisah dari MIND ID, Inalum Bakal IPO Tahun 2022
Bursa Efek Indonesia (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) atau Inalum berencana akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Initial Public Offering (IPO). 

Namun, rencana penawaran saham perdana tersebut menunggu pemisahan Inalum dari Holding BUMN tambang, MIND ID

Direktur Utama MIND ID Orias Petrus Moedak mengatakan, saat ini Kementerian BUMN telah bersurat ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk rencana pemisahan tersebut.

"Saat ini proses pemisahan MIND ID dan Inalum Operating sudah sampai ke Kemenkeu, Kementerian BUMN sudah sampaikan surat ke sana untuk penerbitan PP terkait pemisahan fungsi ini," ujar Orias dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII, Senin (27/9/2021). 

Baca Juga: Inalum Bakal Pisahkan Diri dengan MIND ID, Begini Penjelasannya

Orias menuturkan, jika proses pemisahan tersebut bisa selesai pada akhir tahun ini, maka rencana IPO akan terlaksana pada tahun depan.

"Kalau proses pemisahannya bisa terlaksana tahun ini atau awal tahun depan, diharapkan IPO bisa terleksana di akhir 2022. Setelah itu kita akan bahas lebih lanjut bila dimungkinkan untuk MIND ID (untuk IPO) tapi itu action pemegang saham. Kami siap dukung," ucap dia.

Sebelumnya, Inalum bakal memisahkan diri dari Holding MIND ID. Awalnya, Inalum merupakan satu kesatuan MIND ID, namun nantinya Inalum menjadi anak usaha MIND ID. 

Direktur Layanan Strategis MIND ID Ogi Prastomiyono mengatakan, setelah menjadi holding BUMN tambang Inalum memiliki dua fungsi yaitu sebagai operator dan juga sebagai pemimpin holding. 

Pemisahan ini, nantinya bisa memisahkan dua tugas tersebut, jadinya pemimpin holding tetap dipegang MIND ID, kemudian Inalum akan berperan sebagai operator pabrik aluminium.

Baca Juga: Perjalanan Idea Indonesia dari Bangunan Tua Hingga Melantai di BEI

"Fungsi holding akan dipisahkan dengan fungsi operating. Kita harap holding akan bersifat strategic dan bentuk akhir dari holdingisasi yang dimulai sejak 2017. Struktur strategic holding diharapkan bisa sinergi dan efsien dan bisa fokus pada aspek legal, penelitian, bisnis development, corporate finance, self services," kata Ogi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI