Suara.com - Secara resmi, PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro) berubah nama menjadi Bank Raya usai para pemegang saham mayoritas memberi lampu hijau dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Disampaikan oleh Direktur Utama BRI Agro Kasper Situmorang, perubahan nama ini jadi pertanda keseriusan perseroan mengubah citra menjadi bank digital.
“Seiring dengan ulang tahun BRI Agro ke-32 tahun, kami telah mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham untuk merubah nama baru kita menjadi Bank Raya,” kata Kasper dalam konferensi pers daring yang dipantau di Jakarta, Senin (27/9/2021).
Ia juga menjelaskan, saat ini BRI Agro sedang bertransformasi menjadi bank digital yang akan melayani pelanggan di sektor ekonomi.
Baca Juga: Pakai Aplikasi Brispot, BRI Untung Besar
“Perjalanan ini bukan dimulai baru saja, tapi sejak 2019 dimana kami meluncurkan produk pinjaman yang inovatif disebut Pinang,” terang Kasper.
Dengan peluncuran Pinang, saat itu BRI Agro menjadi bank pertama yang meluncurkan produk digital lending dengan proses untuk mendapatkan pinjaman hanya 15 menit.
Nantinya, Kasper mengatakan digitalisasi di industri perbankan akan terus berkembang didorong oleh penyebaran COVID-19.
“Pembatasan gerak selama pandemi mendorong layanan perbankan untuk dapat dilakukan langsung ke customer via seluler atau website sehingga terbentuk zona nyaman baru bagi customer,” pungkasnya.
Baca Juga: Bos Krakatau Steel akan Tetapkan PLT Jabatan Direktur Teknologi