Suara.com - Pandemi covid-19 hampir melumpuhkan semua sektor kehidupan. Masyarakat dihadapkan pada kesulitan karena sendi-sendi ekonomi yang menjadi tumpuan hidup juga turut terdampak. Ditambahkan lagi, pemberlakukan PPKM di sejumlah wilayah membuat ruang gerak menjadi terbatas.
Akhirnya hal ini membawa pada kejenuhan. Hampir sebagian besar aktivitas berjalan secara daring di rumah karena kekhawatiran bayang-bayang covid-19 yang mengancam. Bagi sebagian orang kejenuhan saat pandemi ini begitu terasa. Namun lain halnya dengan komunitas pecinta game online.
Pandemi covid-19 tidak memberi pengaruh besar. Bahkan permainan game online semakin tumbuh pesat di tengah ancaman virus. Kini makin banyak gamer profesional lahir dan mendulang sukses di jagat gaming.
Kebiasaan yang semula hanya sekadar hobi kini menjadi rutinitas yang mengasyikkan, dan yang keren lagi juga bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah. Selain itu game online sekarang juga telah ditetapkan pemerintah sebagai satu cabang olahraga e-sport yang melatih dan menguji kecekatan para pemainnya.
Baca Juga: Tren Game Online, Seberapa Menjanjikan untuk Bisa Jadi Karier Profesional?
"Game bukan semata-mata hanya sebuah permainan belaka. Memainkan game, berguna untuk menguji daya pikir manusia. Hingga daya pikir manusia akan bekerja untuk mendapatkan solusi untuk setiap masalah yang dihadapi," ujar Dhaifina Agung yang kerap disapa Dhyfina, pemain game Mobile Legends profesional kepada wartawan, Senin (27/9/2021).
Di dunia komunitas gaming, Dhyfina ini merupakan salah satu pemain profesional atau pro-player yang sudah diakui kemampuannya di dunia gaming.
Tingkat kemampuan seorang pro-player tidak akan diragukan lagi. Permainannya yang apik membuat para viewers tercengang dengan cara kerja pikirannya dalam memenangkan permainan.
"Dalam memainkan sebuah game, kita akan dihadapkan dalam penyelesaian sebuah misi. Sehingga, kita dituntut untuk memecahkan misi tersebut hingga kita dapat menaikkan level atau bahkan memenangkan permainan yang kita mainkan," tutur dia
Seperti kebanyakan, para pecinta game online identik berasal dari komunitas lelaki. Tapi uniknya, Dhyfina justru hadir sebagai seorang gamer perempuan dengan kemampuannya tak kalah jago dibandingkan para gamer lelaki.
Baca Juga: Ini Daftar Kode Redeem Free Fire 19 September 2021, Lengkap dengan Cara Klaimnya
Menurut Dhyfina bermain game bukan semata soal gender. Di zaman millennial dan digital ini, game online juga banyak dilirik dan digandrungi oleh kalangan perempuan.
"Menurut saya, wanita juga bisa jadi pro-player dan dunia game tidak hanya dunia bermain. Karena dari jadi gamer saya bisa beli dream car dan memberangkatkan umroh kedua orang tua saya," tutur perempuan bernama lengkap Dhaifina Agung ini.
Saat ini game online atau biasa dikenal dengan e-sport telah mengalami perkembangan pesat di dunia gaming. E-sport merupakan salah satu olahraga yang tengah populer dan sangat digemari oleh para remaja milenial dan biasanya dimainkan dalam sebuah telepon seluler atau PC.
Perempuan asal Cirebon ini mengaku tertarik dengan game online karena dimainkan dengan penuh tantangan, terutama bagaimana cara pemainnya memecahkan misi bahkan memenangkan permainan.
Memiliki skill permainan yang tenang namun apik serta dapat melemahkan lawannya dengan brutal adalah salah satu kemampuannya. Bermula dari hobi ketika jenuh saat masa pandemi, Dhyfina kini sudah menyandang status pro-player dalam game online Mobile Legends.
Selain itu, perempuan yang berusia 22 tahun ini juga peraih silver play button Youtube, dan menjadi official facebook gamers. Tidak hanya itu, dunia gaming juga telah mengubah sosok Dhyfina menjadi perempuan yang mandiri.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut banyak industri yang potensial dan bisa digarap di dalam negeri. Salah satunya, industri game online lokal.
Bahkan, menurut Luhut, potensi game online Indonesia bisa menjanjikan. Diperkirakan kontribusi game online bisa mencapai miliaran dolar AS.
"Potensi industri game di Indonesia Ternyata begitu besar dan mencapai angka 2 miliar dolar AS juga," ujar Luhut.
Maka dari itu, Wakil Ketua KPCPEN ini meminta game online lokal bisa mendapat perhatian dari semua pihak. Semua pihak, bilang Luhut harus, mengedepankan dan menggunakan game online buatan anak dalam negeri.
"Nah ini dia perlu kita dorong agar industri ini memberi kontribusi lebih besar dan utamanya game lokal jika bisa tumbuh di negerinya sendiri," ucap dia.
Luhut pun berharap, anak-anak muda Indonesia juga bisa kembali berinovasi menciptakan game-game yang bisa digemari masyarakat dalam negeri bahkan luar negeri.