Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan ini dibuka turun tipis ke zona merah, adapun IHSG turun ke level 6.141 dibandingkan dengan penutupan perdagangan akhir pekan lalu diposisi 6.144.
Melansir data RTI, Senin (27/9/2021), IHSG diawal pra perdagangan dibuka turun tipis 3,3 basis poin atau melemah 0,05 persen. Setelah dibuka tepat pukul 09:00 Wib laju IHSG mencoba merangkak naik ke level 6.149.
Sementara itu indeks LQ45 juga dibuka melemah pada awal pra perdagangan indeks ini turun 1,4 basis poin atau melemah 0,17 persen di posisi 864.
Pada level tersebut IHSG telah ditransaksikan sebanyak 21 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp 78 miliar dan volume transaksi mencapai 3,3 ribu kali.
Baca Juga: Sepanjang 2021, Asing Catatkan Beli Bersih Rp 27 Triliun di Pasar Modal RI
Sebanyak 213 saham menguat, 68 saham melemah dan 217 saham belum ditransaksikan.
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pergerakan IHSG masih akan berada dalam fase konsolidasi wajar.
"Dikarenakan masih minimnya sentimen yang dapat mendorong kenaikan IHSG hingga jelang berakhirnya kuartal III/2021," kata William dalam analisanya.
Sementara itu, para investor asing terlihat mulai mencatatkan pertumbuhan capital inflow yang kembali pada pasar modal Indonesia.
“Hal ini tentunya mulai menunjukkan kepercayaan para investor terhadap pasar modal Indonesia sehingga momentum tekanan masih dapat terus dimanfaatkan oleh investor baik jangka pendek, menengah, maupun panjang,” paparnya.
Baca Juga: Akhir Pekan IHSG Ditutup Menguat Tipis ke Posisi 6.144
William melanjutkan, fluktuatif yang terjadi dalam IHSG dapat dimanfaatkan untuk melakukan trading ataupun investasi jangka pendek.
Hari ini IHSG diperkirakan bergerak dalam kisaran 5.969 hingga 6.202. Ada pun saham-saham pilihannya yaitu ICBP, BBCA, BBRI, AASI, TLKM, AKRA, dan BSDE.