Untuk meningkatkan ketersediaan dan menjaga keberlanjutan, Perinus terus memperkuat perannya sebagai offtake hasil tangkapan nelayan, selain untuk memastikan stok, hal tersebut juga dalam rangka membantu nelayan naik kelas dan memiliki kepastian pasar.
Sementara itu, Direktur Utama PT Perinus Sigit Muhartono mengatakan, ekspor perdana ke Amerika Serikat dilakukan dengan PO tahap awal sebanyak 132 ton atau dengan nilai sekitar Rp13 Miliar. Sebelumnya, Perinus juga telah melakukan ekspor produk gurita steam dan whole frozen ke Jepang.
“Sebelumnya, kami juga baru melepas ekspor perdana ke Tiongkok untuk produk ikan kaca piring sebanyak 12 ton. Dalam waktu dekat, Perinus juga akan melakukan ekspor perdana ke China untuk produk ikan layur beku sebanyak 25 ton, dan ke Philipina untuk produk ikan Marlin,” ujarnya.
Sigit menyebut, kabar positif aktivitas ekspor yang dilakukan perusahaan tidak terlepas dari kesiapan sarana dan prasarana produksi yang mendukung, di antaranya berupa Air Blast Frezer (ABF) kapasitas 119 ton per hari dan Cold Storage kapasitas 3.837 ton.