Maruf Amin: Ekonomi Maju Jika 10 Persen Penduduk Jadi Pelaku Usaha

Siswanto Suara.Com
Sabtu, 25 September 2021 | 10:29 WIB
Maruf Amin: Ekonomi Maju Jika 10 Persen Penduduk Jadi Pelaku Usaha
Wakil Presiden Maruf Amin [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden Maruf Amin mengatakan perekonomian suatu negara bisa dikatakan maju apabila jumlah penduduk sebagai pelaku usaha sedikitnya 10 persen dari populasi negara tersebut.

"Selain riset dan inovasi, perekonomian di negara-negara maju juga didukung oleh banyaknya pelaku wirausaha, dengan perbandingan jumlah pelaku wirausaha 10 persen atau lebih dibandingkan populasi penduduknya," kata Maruf Amin pada acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru Universitas Nahdlatul Ulama  Blitar melalui konferensi video, Sabtu (25/9/2021).

Namun demikian, merujuk pada Enterpreneurship Global Index 2018, Maruf Amin menyebutkan jumlah pelaku usaha di Indonesia masih tergolong rendah, yakni hanya 3,1 persen dibandingkan total penduduk.

"Jumlah wirausahawan Indonesia baru 3,1 persen dari total populasi penduduk atau sekitar 8,06 juta jiwa," tambahnya.

Persentase tersebut menempatkan Indonesia masih di bawah sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara, seperti Singapura (tujuh persen), Malaysia (enam persen) dan Thailand (lima persen).

Oleh karena itu, Maruf Amin mendorong generasi milenial di Indonesia untuk mulai merintis wirausaha secara kreatif dan melek teknologi.

Maruf Amin juga mencontohkan berbagai usaha rintisan atau start-up business buatan anak muda Indonesia yang mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional, seperti Bukalapak dan RuangGuru.

"Kita mendapat pelajaran penting bahwa inovasi, penguasaan teknologi digital dan jiwa wirausaha akan melipatgandakan produktivitas dan daya saing," kata Maruf Amin.

Sementara itu, di tingkat global, Maruf Amin mencontohkan perusahaan teknologi Apple Inc. yang berhasil meraih valuasi hingga 2 triliun dolar AS di tengah krisis pandemi pada Agustus 2020.

Baca Juga: Maruf Amin Imbau Milenial Ambil Hikmah Pandemi Covid-19

Dengan valuasi 2 triliun dolar AS tersebut, lanjutnya, nilai perusahaan Apple melampaui nilai besaran produk domestik bruto (PDB) beberapa negara seperti Kanada, Brazil, Korea Selatan, Spanyol dan Australia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI