Suara.com - BPJS Kesehatan mengujicobakan 4 rumah sakit di Kabupaten Klungkung, Bali, ke dalam sistem global budget. Direktur Perencanaan, Pengembangan dan Manajemen Risiko, Mahlil Ruby menyebut, sistem global budget ini dilakukan untuk mencari solusi atas tantangan keseimbangan antara mutu dan biaya pelayanan kesehatan.
Mahlil menjelaskan, global budget ini merupakan merupakan salah satu sistem pembayaran rumah sakit berdasarkan pada sejumlah besaran anggaran atau biaya dari hasil negosiasi yang telah disepakati oleh kedua belah pihak untuk jangka waktu tertentu, dengan mempertimbangkan jumlah pelayanan dalam kurun waktu 3 tahun sebelumnya, rencana yang akan dilakukan dan kinerja dari rumah sakit tersebut.
Selain memberikan kepastian anggaran, sistem global budget ini memberikan fleksibilitas bagi rumah sakit dalam melakukan pengeloaan dan restrukturisasi anggaran sesuai dengan prioritas kebutuhan dan keleluasaan dalam improvisasi pemanfaatan biaya pelayanan kesehatan, demi meningkatkan kualitas layanan medis bagi para peserta JKN.
“Apresiasi setinggi-tingginya saya sampaikan kepada Bupati Klungkung beserta seluruh jajaran di Pemerintah Kabupaten Klungkung dan pihak rumah sakit atas komitmennya untuk menjadi kabupaten uji coba global budget,” ujar Mahlil, saat kegiatan Penyerahan Simbolis Uang Muka Uji Coba Pengembangan Sistem Pembayaran global budget kepada 4 rumah sakit, Bali, Rabu (22/9/2021).
Baca Juga: Komisi IX Desak BPJS Kesehatan Mitigasi Dampak Pandemi Terhadap Kepesertaan JKN
Mahlil menambahkan, sistem tersebut adalah salah satu bentuk pengembangan sistem pembayaran kepada rumah sakit yang tetap mengacu kepada INA CBGs. Uji coba tersebut telah dilakukan di 70 rumah sakit, yang tersebar di 13 kabupaten dan kotamadya, termasuk 4 diantaranya di Kabupaten Klungkung.
Kabupaten Klungkung menjadi salah satunya karena memiliki kesiapan dan komitmen yang luar biasa terhadap Program JKN-KIS.
Mahlil berharap, sinergi antara BPJS Kesehatan dengan pemerintah daerah senantiasa menghasilkan pengembangan sistem global budget tersebut, sehingga berdampak kepada kemudahan peserta dalam mengakses pelayanan kesehatan Program JKN-KIS.
“Dengan sistem pembayaran global budget ini, kami berharap pembayaran kepada fasilitas kesehatan, khususnya rumah sakit dapat berjalan lancar, sehat serta seimbang dengan peningkatan mutu pelayanan,” lanjut Mahlil.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta berharap, seluruh pihak untuk meningkatkan komitmennya dalam mendukung program global budget yang telah diujicobakan di wilayah Klungkung oleh BPJS Kesehatan, sehingga dapat berjalan dengan sebaik-baiknya.
Baca Juga: Seminar Internasional, BPJS Kesehatan Bahas Efektivitas Layanan Kesehatan dan Biaya
Menurutnya, untuk mencapai taraf kesuksesan dalam pemberian layanan yang berkualitas, perlu ada sinergi dan komitmen dari semua pihak untuk menyukseskan sistem ini agar nantinya bisa berjalan efesien dan maksimal.
“Dengan dimulainya implementasi sistem global budget ini, tentunya kami juga mendukung upaya layanan kesehatan berbasis promotif, preventif dan edukatif dalam rangka mendorong perilaku dan gaya hidup sehat ditengah masyarakat. Diharapkan semua pihak terkait memiliki pemikiran yang sama, sehingga pemberian layanan kesehatan dapat meningkatkan kepuasan kepada peserta," ujar Suwirta.
Dalam tahap uji coba global budget tersebut, terdapat 4 rumah sakit yang ikut diujicobakan, diantaranya RSUD Klungkung, RSUD Gema Santi, RSU Bintang dan RSU Permata Hati, sementara RSU Graha Bakti Medika akan menyusul kemudian.
Dalam kesempatan tersebut, BPJS Kesehatan juga menyerahkan secara simbolis bantuan sembako sejumlah 100 paket kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, yang juga diterima langsung oleh Suwirta.