Suara.com - Bank Indonesia (BI) mengungkapkan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mulai mengajukan kredit ke perbankan. Hal ini terlihat dari pertumbuhan kredit UMKM sejak Mei 2021.
Berdasarkan data BI, pertumbuhan positif tahunan (yoy) yang 1,57 persen pada Mei 2021 dan terus tumbuh positif sebesar 2,70 persen pada Agustus sebesar 2,70 persen 2021.
"Peluang pengembangan UMKM di masa pemulihan saat ini perlu mendapatkan dukungan pembiayaan," Deputi Gubernur BI, Doni P Joewono dalam sebuah webinar, Jumat (24/9/2021).
Lebih lanjut, Doni menambahkan bahwa untuk mendapatkan kemudahan akses pembiayaan, UMKM harus konsisten dan berkomitmen dalam menjaga kualitas produk, kreatif dan inovatif, memanfaatkan teknologi digital, berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait.
Baca Juga: Catatan Bank Indonesia: Modal Asing Rp 5,92 Triliun Keluar dari Pasar Keuangan Domestik
"Serta mampu memilih dan cermat dalam mengakses informasi mengenai akses pembiayaan," kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang UKM Kemenkop UKM, Hanung Harimba R, menegaskan pentingnya UMKM untuk memiliki rekam jejak kinerja yang baik untuk mendapatkan akses pembiayaan.
Ia berharap UMKM dapat meningkatkan kemampuannya dalam menyusun laporan keuangan, serta memanfaatkan teknologi digital sehingga jejak digital dari UMKM tersebut pada akhirnya akan bermanfaat dalam penilaian prospek kredit UMKM.
"UMKM juga perlu secara aktif memperoleh informasi akses pembiayaan, termasuk menggali informasi mengenai program-program pembiayaan Pemerintah," pungkas Hanung.
Baca Juga: Dukung Pelaku UMKM di Masa Pandemi, Dewaweb Tawarkan Proteksi Anti DDoS Terbaik