Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan proses pemulihan ekonomi nasional terindikasi makin membaik seiring keberhasilan penanganan kasus Covid-19 yang terus berlanjut pada Kuartal III 2021.
Momentum ini dapat terlihat dari pendapatan negara hingga Agustus 2021 yang mengalami perbaikan.
“Ini merupakan suatu hal yang positif dan harus terus dijaga,” kata Sri Mulyani saat Konferensi Pers APBN Kita ditulis Jumat (24/9/2021).
Dia merinci sampai dengan bulan Agustus 2021, pendapatan negara terealisasi sebesar Rp1.177,6 triliun, terdiri atas penerimaan pajak Rp741,3 triliun atau tumbuh 9,5% yoy, kepabeanan dan cukai Rp158 triliun atau tumbuh 30,4% yoy, dan PNBP Rp277,7 triliun atau tumbuh 19,6% yoy.
Baca Juga: Hingga 17 September 2021, Realisasi Anggaran PEN Capai Rp395,92 Triliun
Pada sisi belanja, APBN hadir di masyarakat dalam bentuk terjaganya belanja negara dalam menopang penerapan PPKM saat pandemi. Belanja negara mencapai Rp1.560,8 triliun terdiri dari belanja Pemerintah Pusat Rp1.087,9 triliun serta transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp472,9 triliun.
Belanja Kementerian/Lembaga (K/L) tumbuh 21,5% antara lain untuk belanja modal melalui proyek infrastruktur dasar/konektivitas yang mulai berjalan, belanja barang yang berkorelasi dengan Covid berupa vaksinasi, klaim perawatan pasien dan bantuan produktif, serta penyaluran berbagai program bansos. Sedangkan belanja nonK/L melalui THR pensiun, subsidi energi dan pupuk, serta program Prakerja.
“Inilah makna dari yang disebut negara hadir, namun tetap harus dijaga kesehatan dan sustainabilitasnya,” ungkap Sri Mulyani.