Suara.com - Masih ingat dengan drama korea StartUp yang tayang pada akhir tahun lalu? Tren bekerja di startup seakan kembali mengemuka dan menjadi perbincangan banyak orang.
Salah satunya terdorong dari bagaimana drama tersebut berhasil membungkus serunya dunia startup dengan lingkungan kerja yang tentunya menantang, namun juga dinamis dan banyak mengasah kreativitas.
Keseruan tersebut nyatanya tidak hanya tergambar dalam drama, LinkedIn, jaringan profesional terbesar di dunia di internet baru-baru ini meluncurkan LinkedIn Top Startups 20211 yang berisikan daftar perusahaan startup Indonesia yang sedang berkembang dan bisa menjadi incaran para bekerja.
Linkedin mengukur sejumlah startup berdasarkan empat pilar, diantaranya pertumbuhan lapangan kerja, engagement, minat kerja, dan daya tarik atas talenta terbaik perusahaan.
Baca Juga: Deliveree Luncurkan Layanan Baru Supaya Biaya Pengiriman Tetap Murah
Dari daftar teratas jajaran startup top Linkedin, Sociolla menjadi startup yang menduduki posisi pertama.
Yuk, simak 5 daftar teratas jajaran startup top LinkedIn yang mungkin bisa menjadi rujukan bagi kamu yang sedang bimbang menentukan arah karir ke depan atau pun ingin menjajal langsung passion terpendam kamu untuk berkembang di startup.
Sociolla
Siapa tak kenal Sociolla? Beauty-tech terdepan di Indonesia yang punya ekosistem lengkap untuk dunia kecantikan di Indonesia ini ditempatkan sebagai peringkat pertama jajaran startup top pilihan LinkedIn.
Startup dengan ciri khas bernuansa pink ini tidak hanya menjadi favorit bagi kalangan pecinta kecantikan Indonesia, nyatanya juga menjadi tempat yang paling banyak diincar oleh calon pekerja melalui platform LinkedIn.
Baca Juga: Alibaba Cloud x KrASIA Membuka Pendaftaran untuk Startup di Indonesia
Bukan tanpa alasan, pasalnya sejak berdiri enam tahun lalu, Social Bella, induk perusahaan dari Sociolla bertumbuh sangat cepat. Dalam periode 6 tahun, Social Bella kini telah memiliki lima pilar bisnis yang terus berkembang diperkirakan telah melayani kebutuhan sekitar 42 juta pengguna selama 2020.
Mulai dari SOCO, Beauty Journal, Sociolla ecommerce dan offline store berkonsep OmniChannel, Lilla.id dan Brand Development. Tidak hanya itu, perusahaan juga terbukti mampu menunjukkan resiliensi model bisnisnya melalui sejumlah pencapaian besar di tengah pandemi.
Mulai dari pendanaan pada Juli 2020 dan Mei 2021, ekspansi ke pasar internasional pertama Vietnam di Oktober 2020, dan pembukaan hingga 25 Sociolla omnichannel store baru yang tersebar di seluruh Indonesia dalam tahun ini.
“Bagi kami, karyawan adalah aset terpenting perusahaan dan kami menghadirkan work culture yang dinamis, fast, agile dan mendorong mereka untuk bisa menunjukkan kompetensi terbaik. Sejak pandemi, kami justru membuka banyak kesempatan bagi para talenta terbaik untuk bergabung dalam keluarga besar Social Bella yang mana mendorong peningkatan drastis jumlah karyawan hingga 1.800 dari semula berkisar di 700 karyawan,” jelas Co-Founder & CMO Social Bella, Chrisanti Indiana.
Sebagai perusahaan yang tengah berkembang pesat, Social Bella juga dikenal aktif memberikan perlindungan bagi karyawan yang disebut dengan “Gen Pink”. Melalui inisiatif #GenPinkForYou yang bertujuan memberikan dukungan moral dan perlindungan terhadap karyawan dan keluarganya yang terdampak selama pandemi, seperti pemberian layanan konsultasi 24/7, pemberian care package dalam bentuk multivitamin, konsultasi dengan corporate doctor, serta mencarikan alat medis, darah, serta rumah sakit untuk keperluan perawatan dan lain sebagainya.
“Kami memahami bahwa pandemi yang terjadi sejak setahun lalu adalah tantangan berat bagi masyarakat, termasuk karyawan sebagai individu. Di tengah dampak pandemi yang tentunya besar terhadap industri, kami memastikan tidak melakukan layoff dan justru hadir secara maksimal untuk memperhatikan dan melindungi karyawan kami. Ini memang menjadi nilai berbeda dari Social Bella yang mungkin berbeda dengan persepsi umum soal dinamika kerja di dunia startup,” jelas Chrisanti, pemimpin perempuan yang pernah tercatat masuk dalam jajaran Forbes 30 Under 30 Asia 2020 dalam bidang Retail and Ecommerce.
Kopi Kenangan
Tidak hanya namanya yang unik, Kopi Kenangan dianggap sukses mengisi ceruk kesenjangan harga antara kopi mahal bertaraf peritel internasional dan kopi instan kemasan yang disajikan di warung-warung kopi. Menu-menu favorit seperti Kopi Kenangan Mantan, Sultan Boba, Thai Tea, dan Kenangan Milk Tea nyatanya mampu menjadi alternatif bagi pecinta kopi cita rasa Indonesia.
Kopi Kenangan sebagai brand kopi kekinian semakin populer dan dikenal masyarakat luas seiring dengan perkembangan bisnisnya yang pesat, khususnya semenjak mendapatkan suntikan dana dari beberapa modal ventura, seperti Sequoia India, Arrive, Serena Ventures dan Alpha JWC Ventures.
Sayurbox
Sayurbox menjalankan kegiatan usaha penjualan retail dan distribusi sayur, buah, daging dan kebutuhan sehari-hari melalui media platform online. Sejak beroperasi tahun 2017, Sayurbox fokus menghadirkan beragam bahan yang segar dan sehat melalui kerjasama dengan ribuan petani dan mitra.
Awalnya, SayurBox hanya memasarkan produk secara terbatas melalui WhatsApp dan Instagram kemudian berkembang dengan menambah produk konvensional serta bekerja sama dengan usaha kecil.
Kini, Sayurbox melayani masyarakat di Jabodetabek dengan 50.000 pelanggan yang didominasi oleh konsumen rumah tangga. Di tahun 2017, Sayurbox berhasil memenangkan kompetisi startup Seedstarts Jakarta dan mendapatkan pendanaan lebih dari US$2 juta atau sekitar Rp28 miliar.
Ajaib
Literasi keuangan digital semakin diminati oleh masyarakat. Hal ini pula yang mendorong Ajaib, platform wealthtech berhasil turut mendemokratisasikan akses untuk berinvestasi di Indonesia.
Dengan kelebihan tanpa setoran minimum untuk membuka akun, Ajaib menjadi platform aplikasi investasi populer yang telah memiliki pengguna lebih dari 1 juta orang.
Di tengah tantangan pandemi ternyata membuka peluang yang tinggi dimana ditunjukkan oleh antusiasme banyaknya investor baru. Hal ini turut mendongkrak kinerja Ajaib secara signifikan dan menempatkan Ajaib sebagai broker saham terbesar ke-4 di Indonesia berdasarkan frekuensi perdagangan di Maret 2021 dengan total lebih dari 10 juta transaksi.
Selain didukung iklim investasi saham yang bergairah, perusahaan juga memiliki strategi growth hacking yang kencang. Terbukti lewat aktif menggandeng berbagai selebritas dari lokal maupun luar negeri sebagai brand ambassador untuk menarik perhatian.
Ajaib bahkan menggandeng Kim Seon-Ho, aktor pemeran Han Ji-Pyeong dalam drama Start-Up.
Flip
Flip dikenal sebagai aplikasi untuk melakukan transfer beda bank tanpa biaya, pengiriman uang ke luar negeri, pembelian pulsa dan paket data, token listrik, serta pengisian saldo e-Wallet.
Startup ini membesarkan pasar jangkauannya di tahun ini dengan meluncurkan Flip Global, sebuah fitur yang memungkinkan pengguna bisa mengirim uang ke luar negeri yang mencakup ke 10 negara.
Sebagai layanan keuangan, Flip juga banyak digunakan oleh pengguna berbasis korporasi untuk beragam kebutuhan pembayaran, seperti pembayaran gaji, pembayaran tender, maupun refund.
Tercatat lebih dari 340 perusahaan telah menggunakan layanan Flip untuk mempermudah kebutuhan pembayaran korporasi.