Suara.com - Jaringan Pengusaha Nasional (JAPNAS) telah menandatangani nota kesepahaman dengan Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI).
Kerjasama dua institusi ini melingkupi Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia melalui pendidikan dan pelatihan, Pertukaran Tenaga Ahli , Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan, serta tukar menukar informasi.
“JAPNAS merupakan bagian kecil kelompok pengusaha yang memiliki tanggung jawab dalam membangun perekonomian masyarakat,” ungkap Ketua Umum PP JAPNAS Bayu Priawan Djokosoetono ditulis Jumat (24/9/2021).
Bayu menyampaikan bahwa pengusaha memiliki tanggung jawab yang besar dalam pemulihan ekonomi di saat pandemi. Dimana pengusaha harus menjaga roda ekonomi nasional tetap berputar.
Baca Juga: PIP Semarang Siapkan SDM untukWujudkan Konektivitas Logistik
“Pengusaha harus memiliki semangat nasionalisme. Kondisi pandemi saat ini menuntut peran serta pengusaha semakin besar, meskipun di lain sisi pengusaha juga harus mampu bertahan dari dampak pandemi,” lanjutnya.
Oleh karenanya melalui penandatanganan ini, JAPNAS berharap mampu menciptakan pengusaha tangguh yang memiliki semangat pengabduan dan nasionalisme.
“Lemhannas RI merupakan lembaga pengkaderan pemimpin nasional, termasuk bagi pengusaha nasional. Oleh karenanya sinergitas program dan transfer informasi sangat dibutuhkan untuk memahami perekonomian ke depan,” ungkap Bayu.
Senada dengan Bayu, Ketua Harian PP JAPNAS juga mengungkapkan bahwa banyak hal yang bisa disinergikan antara JAPNAS dengan Lemhannas RI.
“Pendidikan, pelatihan, program, dan networking yang dimiliki Lemhannas RI sangat penting untuk menumbuhkan semangat nasionalisme pengusaha di Indonesia. JAPNAS yang saat ini sudah berusia enam tahun, harus didorong memiliki peranan yang lebih besar bagi pembangunan nasional,” ungkapnya.
Baca Juga: ITB VINUS Sampaikan Pengembangan SDM Berbasis Pendidikan di Bogor
Di saat yang sama, Gubernur Lemhannas RI Letnan Jenderal TNI (Purnawirawan) Agus Widjojo menyambut baik penandatanganan MoU ini. Agus berharap, kerjasama ini segera direalisasikan.
“Jangan sampai penandantanganan MoU hanya menjadi seremonial saja. Namun harus segera direalisasikan dalam program-program konkrit. Semakin banyak pengusaha yang memiliki jiwa nasionalisme, akan semakin cepat mendorong kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut Agus juga menyampaikan bahwa Lemhannas RI membuka diri untuk bekerjasama dengan berbagai element masyarakat.
“Kami memiliki tenaga ahli, instrument pendidikan, serta informasi yang bisa dimanfaatkan untuk mewujudkan Indonesia menjadi lebih maju. Dan kerjasama dengan pengusaha sangatlah penting, karena mereka-mereka ini adalah pemimpin di lingkup unit kerjanya, penanggung jawab di lingkungan perusahaannya. Tentu hal ini akan mendorong ekonomi nasional akan menjadi lebih baik,” tutup Agus.