Menteri Luhut Ingin Perluas Aplikasi PeduliLindungi Jadi Alat Pembayaran Digital

Kamis, 23 September 2021 | 18:14 WIB
Menteri Luhut Ingin Perluas Aplikasi PeduliLindungi Jadi Alat Pembayaran Digital
Ilustrasi Aplikasi PeduliLindungi. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan ingin memperluas penggunaan aplikasi PeduliLindungi

Ia menginginkan, aplikasi PeduliLindungi bisa digunakan sebagai alat pembayaran. 

Hal tersebut dikatakannya, saat menghadiri pembukaan Puncak Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2021 yang disiarkan di Kanal YouTube Bank Indonesia pada Kamis (23/9/2021). 

Untuk diketahui, saat ini aplikasi PedulLindungi menjadi sentral bagi masyarakat untuk berkegiatan. Mulai dari melakukan perjalanan, hingga masuk ke mal harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Baca Juga: DIY Perbolehkan Perusahaan Esensial Beroperasi, Wajib Pakai PeduliLindungi

"KKI mampu mencetak produk premium disertai pembayaran digital melalui QRIS, mungkin kita akan masukkan ke digital pedulilindungi, jadi platform apa aja yang bisa masuk," ujar Luhut. 

Lebih lanjut, Wakil Ketua KPCPEN ini mengatakan, keinginan tersebut didasarkan untuk membuktikan ke mata dunia, bahwa Indonesia bisa berubah dan bisa mengembangkan aplikasi digital.

"Jadi kita tunjukkan ke dunia Indonesia berubah, Indonesia bukan seperti 10 tahun lalu, Indonesia baru yang tangguh," ucap dia. 

Di sisi lain, Luhut juga mengingatkan, agar para pelaku usaha menciptakan produk-produk yang berkualitas dan jangan mempermalukan Indonesia dengan produk-produk yang jelek.

"Ingat kualitas ini sangat penting, jangan pernah menjual produk yang tidak bagus nantinya jadi backfire ke kita semua," katanya. 

Baca Juga: Penumpang Damri Wajib Gunakan Aplikasi PeduliLindungi

Mantan Menkopolhukam ini juga menambahkan, perlu ada pihak yang menjaga kualitas produk-produk yang dibuat pelaku usaha.

Selain menjaga, ujar Luhut, pihak tersebut juga memberikan pelatihan agar bisa menciptakan produk yang diharapkan konsumen.

"Saya titip harus ada quallity control dari kita ke semua produk UMKM, dan kita beri training, itulah yang dibutuhkan pasar," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI