Panen 170 Ribu Ton, Grobogan Siap Suplai Kebutuhan Jagung Peternak

Rabu, 22 September 2021 | 12:45 WIB
Panen 170 Ribu Ton, Grobogan Siap Suplai Kebutuhan Jagung Peternak
Ilustrasi tanaman jagung. (Dok: Kementan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wilayah Grobogan, Jawa Tengah menyatakan siap mensuplai kebutuhan jagung bagi peternak ayam petelur maupun ayam layer. Pada September dan Oktober ini, produksi jagung di Kabupaten Grobogan mencapai 170 ribu ton.

"Bulan September ini, luas panen ada 26 ribu hektare, dengan produksi 170 ribu ton. Kalau dikonversi dengan kadar air 15-17 persen, maka masih ada 120 ribu ton," ujar Kepala Dinas Pertanian Grobogan, Sunanto, Rabu (22/9/2021).

Ia menambahkan, pada Oktober nanti, luas panen mencapai 11 ribu hektare, dengan produksi jagung mencapai 70 ribu ton.

"Nanti di Bulan Oktober ada 70 ribu ton jagung, yang kalau dikonversi dengan kadar air 15-17 persen, mencapai 50 ribu ton," kata Sunanto.

Baca Juga: Kementan Pastikan Saat Ini Terdapat 2,3 Juta Ton Stok Jagung di Lapangan

Petani jagung pada musim tanam kali ini, menurutnya, sedang menikmati hasil yang bagus.

"Harga bagus di tingkat petani ini adalah perwujudan program pemulihan ekonomi nasional," tegasnya.

Sementara itu, Direktur Serelia Ditjen Tanaman Pangan Kementan, Moh. Ismail Wahab menegaskan, ada stok jagung hingga 2,3 juta ton di lapangan. 

"Kementan melakukan update data stok jagung secara reguler setiap minggunya. Bahkan ada dua unit kerja yang secara aktif melakukan, yaitu Badan Ketahanan Pangan dan Pusat Data dan Informasi Pertanian," katanya.

Isu jagung ini menjadi ramai, menurut Ismail, karena ada kecenderungan pabrik pakan besar dan pengepul untuk menyimpan jagung dalam jumlah besar, mengingat adanya kekhawatiran supply jagung untuk produksi pakan terganggu, dan kondisi harga jagung pasar dunia yang juga sedang tinggi.

Baca Juga: Kementan Raih Dua Penghargaan Tertinggi dalam Anugerah Humas Indonesia 2021

“Masalahnya saat ini bukan produksi, namun distribusi jagung ke peternak yang terhambat. Kami punya data stok. Silakan tanya kami, bila benar ingin menyelesaikan perkara jagung peternak mandiri,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI