Keamanan Siber Lithuania Minta Warga Buang Ponsel China, Ini Penyebabnya

M Nurhadi Suara.Com
Rabu, 22 September 2021 | 10:56 WIB
Keamanan Siber Lithuania Minta Warga Buang Ponsel China, Ini Penyebabnya
Ilustrasi smartphone Xiaomi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Pertahanan Lithuania menyarankan warga mereka agar tidak membeli merk ponsel asal China bahkan membuangnya jika sudah menggunakan ponsel dari negara itu terkait masalah sensor.

Mengutip dari laporan Reuters, pemerintah Lithuania menyebut, ponsel buatan China ditanami fitur menyensor konten.

Klaim ini dibuktikan dengan temuan badan keamanan siber yang memperlihatkan ponsel flaghship keluaran Xiaomi yang dijual di Eropa bisa mendeteksi dan menyensor konten yang tidak pro China, seperti pembebasan Tibet "free Tibet".

Selain itu, ponsel keluaran China juga diklaim memiliki propaganda yang menyembunyikan perlawanan terhadap pemerintah CHina seperti kemerdekaan Taiwan "long live Taiwan independence" dan soal demokrasi "democracy movement".

Baca Juga: Catat Tanggalnya! Xiaomi Rilis Redmi 10 di Indonesia pada 17 September

Penyaringan konten juga berlaku untuk peramban setelan utama. Total kata kunci yang masuk daftar sensor berjumlah 449 dalam bahasa China.

Pusat Keamanan Siber negara itu menjelaskan, fitur tersebut sudah dimatikan untuk ponsel Xiaomi Mi 10T 5G yang dijual di Uni Eropa, namun, masih bisa dinyalakan dari jarak jauh.

"Rekomendasi kami adalah tidak membeli ponsel baru merk China dan menyingkirkan ponsel yang sudah dibeli secepat mungkin," kata Deputi Menteri Pertahanan Margiris Abukevicius, via Antara.

Hingga kini, Xiaomi belum memberikan tanggapan apapun terkait pemberitaan ini.

Belum berhenti dengan itu, laporan yang sama juga menyebutkan ponsel Xiaomi mengirimkan data terenkripsi ke server di Singapura. Lithuania juga menemukan celah keamanan pada ponsel P40 5G buatan Huawei.

Baca Juga: Saingi Facebook, Kacamata Pintar Xiaomi Smart Glasses Dirilis, Teknologinya Canggih

Sementara, pihak keamanan siber tidak menemukan masalah tersebut pada ponsel merk OnePlus.

Perwakilan Huawei untuk negara Baltik kepada kantor berita BNS menyatakan ponsel buatan mereka tidak mengirimkan data ke luar.

Hubungan China dengan Lithuania sedang renggang. China bulan lalu meminta Lithuania menarik duta besar mereka di Beijing, dan mereka juga akan menarik utusan China untuk Vilnius.

Ketegangan kedua negara setelah Taiwan mengumumkan misi di Lithuania bernama Kantor Perwakilan Taiwan. Misi Taiwan di Eropa dan Amerika menggunakan nama kota Taipei, yang diklaim China sebagai wilayah mereka.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI