Berdikari Datangkan Gandum untuk Stabilisasi Harga Pakan

Iwan Supriyatna Suara.Com
Rabu, 22 September 2021 | 10:11 WIB
Berdikari Datangkan Gandum untuk Stabilisasi Harga Pakan
PT Berdikari (Persero) menghadirkan alternatif komponen pakan ternak berprotein tinggi berupa gandum.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Peternakan, PT Berdikari (Persero), menghadirkan alternatif komponen pakan ternak berprotein tinggi berupa gandum. Sebagai upaya mendukung inisiatif pemerintah menjaga kestabilan harga pakan dan produk unggas, Berdikari mendatangkan gandum utuh kualitas pakan yang telah bersandar di Pelabuhan Cigading, Banten.

Inspeksi pembongkaran muatan gandum dilakukan langsung oleh Direktur Utama Berdikari Harry Warganegara beserta Komisaris Utama Berdikari Sumardjo Gatot Irianto dan Komisaris Berdikari Radhitya Ardhimas Anwar.

Turut hadir dalam inspeksi adalah Anggota Komisi IV DPR RI Nur’Aeni, Ketua Satgas Pangan Mabes POLRI Helmy Santika, SesDitJen PKH Kementerian Pertanian RI Makmun bersama Direktur Pakan Kementerian Pertanian RI Agus Sunanto, Direktur Utama Berdikari Logistik Indonesia Iman Gandi dan disambut oleh CEO Krakatau International Port Muhamad Akbar.

Kedatangan gandum tersebut, yang sudah dalam tahap pengiriman ketiga, adalah solusi antisipatif dalam upaya menjaga kestabilan harga produk unggas mulai dari live bird, daging ayam hingga telur di pasaran. Gandum yang didatangkan memiliki klasifikasi pakan ternak sehingga berbeda dengan gandum untuk bahan baku pangan konsumsi .

Baca Juga: Curiga Kenaikan Harga Jagung Gegara Penimbunan Oknum, Pakar CIPS Malah Sarankan Impor

Selain sebagai upaya stabilisasi harga pakan ternak, kedatangan gandum spesifikasi pakan ini juga memberikan pemasukan negara. Tidak seperti gandum untuk konsumsi/pangan yang tidak dikenakan bea masuk, gandum untuk pakan dikenakan bea masuk sebesar 5% yang memberikan potensi pemasukan negara cukup signifikan.

Berdikari yang merupakan bagian dari Klaster Pangan BUMN akan mendatangkan gandum klasifikasi pakan ternak hingga 300.000 ton sampai dengan bulan November 2021. Adapun pengiriman ketiga ini berjumlah 25.000 ton yang dibongkar di Cigading - KIP.

“Gandum yang Berdikari datangkan adalah amanat pemerintah dalam upaya bersama menstabilkan harga pakan ternak. Dengan begitu, produsen pakan ternak yang tergabung dalam Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT) dapat menjaga kestabilan harga pakan sehingga kelangsungan bisnis peternak ayam dapat terjaga, serta masyarakat dapat menikmati produk unggas yang berkualitas dan terjangkau,” Ungkap Direktur Utama Berdikari Harry Warganegara di sela proses bongkar muat gandum di Cigading, Banten ditulis Rabu (22/9/2021).

Sebagai pimpinan Berdikari, yang merupakan entitas induk dari beberapa anak usaha, Harry mengatakan bahwa distribusi dan penyaluran logistik dari gandum akan bersinergi dengan Berdikari Logistik Indonesia sebagai unit bisnis strategis di dalam menyediakan layanan logistik terpadu.

Berdikari Logistik adalah salah satu perusahaan logistik yang mempunyai kapabilitas sangat baik dan telah meraih sertifikasi ISO 9001:2015 dibidang sistem manajemen kualitas, ISO 45001:2018 di bidang sistem manajemen keselamatan dan kesehatan lingkungan kerja, ISO 14001:2015 di bidang sistem manajemen lingkungan.

Baca Juga: Stok Jagung Berlimpah, Tapi Harga Pakan Ternak Makin Mahal, Apa Penyebabnya?

Harry melanjutkan bahwa gandum yang didatangkan bukanlah pengganti pakan ternak yang telah ada di pasaran. Gandum yang tidak memenuhi standar bahan baku industri makanan dapat menjadi solusi alternatif untuk bahan baku pakan ternak.

Gandum juga didatangkan secara bertahap dengan memantau pergerakan harga serta ketersediaan jagung kualitas pakan di sentra produksi lokal. Sehingga dapat memberikan dampak positif mulai dari petani, industri pakan, peternak, hingga masyarakat luas.

Menanggapi kemungkinan kedatangan gandum pakan secara bertahap, PT Krakatau Bandar Samudera yang dikenal dengan sebutan Krakatau International Port menyatakan kesiapannya untuk berpartisipasi sebagai pintu gerbang muatan mulai dari curah kering seperti gandum utuh hingga ke kontainer ataupun hewan hidup.

CEO Krakatau International Port Muhamad Akbar menjelaskan bahwa Pelabuhan Cigading memiliki pelabuhan terdalam di Indonesia dan dengan fasilitas yang terus dilengkapi sehingga mampu menjadi pelabuhan yang memberikan keunggulan kompetitif di regional dan global bagi pengguna jasanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI