Suara.com - Menanggapi sikap Ikatan Pedagang Pasar Indonesia yang mengeluhkan belum semua anggota mereka mendapatkan vaksin Covid-19, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah terus mengakselerasi vaksinasi untuk mencapai target herd immunity pada akhir 2021.
“Arahan Presiden sudah jelas bahwa vaksin didistribusikan sebanyak 50 persen melalui Dinas Kesehatan, 25 persen melalui Polri, dan 25 persen melalui TNI. Jadi, pengelola pasar harus aktif berkoordinasi dengan pihak terkait agar bisa mendirikan sentra vaksinasi di pasar sehingga vaksinasi untuk pedagang pasar bisa dipercepat," kata Airlangga usai melakukan pertemuan dengan IKAPPI, Selasa (21/9/2021).
Selain untuk penguatan di sektor kesehatan, vaksinasi juga untuk memperkuat perekonomian melalui pelaksanaan vaksinasi kepada para pelaku usaha yang terlibat langsung dalam menggerakkan roda perekonomian nasional.
Menurut data IKAPPI, di Indonesia terdapat lebih kurang 14.000 pasar tradisional dengan 12 juta pedagang.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Menurun, Jokowi Ingatkan Anak Buah Jangan Terlena
IKAPPI mengapresiasi pemerintah yang telah menginisiasi berbagai program untuk memperkuat perekonomian nasional, termasuk Kredit Usaha Rakyat dan Banpres Produktif Usaha Mikro yang diperuntukkan bagi UMKM.
Namun, proses pengumpulan data menjadi kendala bagi IKAPPI untuk membantu para pedagang pasar agar bisa mendapatkan bantuan-bantuan tersebut.
Airlangga mengatakan digitalisasi menjadi kuncinya. Hal ini dapat terlihat dari penggunaan Nomor Induk Berusaha sebagai identitas pelaku usaha yang saat ini diterbitkan oleh Kementerian Investasi/BKPM melalui Online Single Submission.
Dengan proses yang cepat, semua bisa terdata secara rinci by name, by address, by NIK dan data tersebut bisa dikoordinasikan sebagai acuan untuk pendataan penerimaan bantuan.
Airlangga juga menyampaikan bahwa pemerintah telah menyalurkan bantuan tunai kepada para pedagang kaki lima dan warung. Diharapkan para pedagang pasar yang dinaungi juga oleh pengelola pasar dapat terdata dengan baik, sehingga bisa maksimal mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Baca Juga: Tahun 2021 Tinggal 3,5 Bulan Lagi, Realisasi Anggaran PEN Baru Setengahnya
“KUR tahun ini besar, yaitu 285 triliun rupiah dengan bunga hanya 3 persen. Jadi saya minta untuk segera ada digitalisasi data di IKAPPI agar bisa maksimal dalam profiling sehingga para pedagang pasar tidak luput dari bantuan-bantuan yang sedang disalurkan pemerintah,” kata Airlangga.