Suara.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini tetap positif dan tinggi. Meskipun, masih adanya Pemberlakuan Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Ia mengakui, pada awal Juli memang aktivitas ekonomi dengan adanya varian delta dan PPKM yang lebih ketat sedikit terganggu.
Akan tetapi, Perry melihat kini aktivitas ekonomi mulai kembali meningkat yang didorong dari menurunnya kasus covid-19 khusunya dari varian delta.
"Tingkat penggunaanya terus menurun. Puji syukur dan apresiasi yang terus lakukan langkah bersama. Atasi kendalikan covid dan secara bersama untuk terus pulihkan ekonomi," ujar Perry dalam konferensi pers virtual, Selasa (21/9/2021).
Baca Juga: Ratusan Miliar Harta Obligor BLBI Kaharudin Ongko Disita Satgas
Ketua ISEI ini memaparkan, aktivitas ekonomi yang mulai meningkat itu terjadi di minggu ketiga dan keempat bulang Agustus yang tercermin dari adanya peningkatan indeks manufaktur dan kinerja ekspor.
"Selain itu, penjualan eceran dan nilai transaksi yang tercermin kepada di dalam sistem kliring nasional BI dan pembayaran ritel secara besar yang terus meningkat pada minggu ketiga dan keempat," papar dia.
Dalam hal ini, tutur Perry, aktivitas ekonomi yang mulai membaik ini juga, karena adanya program perlindungan sosial yang mana meningkatkan konsumsi masyarakat.
Ia pun menargetkan, dengan aktivitas yang mulai geliat ini pertumbuhan ekonomi pada kuartal III akan mencapai 5%.
"Di kuartal III ini PE itu bisa mencapai sekitar 5% year on year dan kuartal IV 4,5%. Tentu saja ini harus dipertimbangkan juga perkembangan. Insha Allah secara keseluruhan kami tahun ini bisa mencapai 3,5-4,3%," pungkas Perry.
Baca Juga: Panggil Penikmat Dana BLBI, Sri Mulyani: Ada Yang Ngaku Tak Punya Utang