Suara.com - Harga saham PT Erajaya Swasembada Tbk atau yang berkode ERAA itu berada di zona merah dengan koreksi -1,67% ke level Rp590 per saham pada penutupan sesi pertama, Selasa (21/9/2021).
Bahkan, harga saham ERAA sempat terpuruk ke level terbawah di Rp585 per saham. Padahal, transaksi hari ini cukup ramai dengan 103,24 juta saham yang ditransaksikan sebanyak 6,917 kali.
Sementara, transaksi harian atas saham ERAA per jeda siang ini mencapai Rp61,42 miliar. Koreksi harga saham ERAA sampai siang ini dipengaruhi oleh investor yang ramai-ramai melakukan aksi jual.
Net sell asing atas aham ERAA tercatat sebesar Rp5,21 miliar pada akhir sesi pertama. Nilai tersebut setara dengan nilai jual bersih asing sebesar Rp46,60 miliar dalam sepekan terakhir.
Baca Juga: Hukum Trading dalam Islam dan Penjelasan Lengkapnya
Melansir dari Warta Ekonomi, manajemen ERAA sebelumnya sudah mengumumkan terkait isu akuisisi saham yang dilakukan oleh Grup Djarum.
Head of legal & Corporate Secretary Erajaya, Amelia Allen mengatakan, saat ini pihaknya belum menerima informasi yang berkaitan dengan hal itu.
Pihak manajemen hingga kini tidak mau ambil pusing dengan isu tersebut dan memilih untuk fokus dalam memperkuat fundamental perusahaan.
"Erajaya terus memprioritaskan pertumbuhan yang berkelanjuttan untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan Erajaya di seluruh wilayah tenpat Erajaya beroperasi," tegasnya secara tertulis.
Baca Juga: Ini 3 Cara Efektif Menyusun Portfolio Saham Supaya Cuan