KRAS Punya Pabrik Baja Terbesar, Jokowi Tak Ingin Dengar Lagi Cerita Impor

Selasa, 21 September 2021 | 13:45 WIB
KRAS Punya Pabrik Baja Terbesar, Jokowi Tak Ingin Dengar Lagi Cerita Impor
Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik hot strip mill 2 PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Cilegon, Banten, Selasa (21/9/2021). (ANTARA/Desca Lidya Natalia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyebut kehadiran Pabrik Hot Strip Mill 2 milik PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) diharapkan bisa memenuhi kebutuhan industri-industri akan baja

Sebab, kata dia, kebutuhan baja di dalam negeri sangat tinggi, dan selama ini pemenuhan kebutuhan tersebut hanya bisa melalui impor. 

Jokowi berharap, kehadiran pabrik baja itu bisa mengurangi impor baja, bahkan bisa menghilangkan impor baja di masa depan. 

"Dengan beroperasinya pabrik ini kita akan memenuhi produk baja dalam negeri, nggak ada lagi impor-impor yang kita lakukan, dan akan menekan impor baja yang saat ini berada di peringkat kedua komoditas impor di indonesia," ujar Jokowi saat peresmian pabrik yang disiarkan virtual, Selasa (21/9/2021).

Baca Juga: Kaesang Buka Gaji Jokowi Sebagai Presiden: Bapak Nggak Ada Duit, Bisnis Bapak Stuck

Mantan Walikota Solo ini menuturkan, dengan hilangnya kegiatan impor baja, maka akan menghemat devisa negara. Bahkan, devisa negara bisa hemat hampir Rp 30 triliun.

"Kita harapkan bisa menghemat devisa Indonesia Rp 29 triliun per tahun, ini angka sangat besar sekali," ucap dia.

Menurut Jokowi, konsumsi baja tidak hanya diperlukan untuk pembangunan infrastruktur saja, tetapi, industri-industri lain seperti otomotif juga memanfaatkan produk baja ini.

Maka dari itu, ia berpesan agar para industri bisa menggunakan baja yang diproduksi di dalam negeri, dan jangan membiarkan untuk produk baja impor masuk ke Indonesia.

"Kita tahu konsumsi baja sangat besar, jangan dibiarkan dimasuki produk dari luar dan konsumsi terus mengalami peningkatkan dari tahun ke tahun bukan hanya pembangunan infrastrukur tapi pembangunan industri lainnya yang membutuhkan baja, utamanya industri otomotif," kata dia.

Baca Juga: Jokowi Sibuk Bagikan Sembako, Tapi Lepas Tangan Pegawai KPK Dipecat, Mardani PKS: Miris!

Untuk diketahui, Pabrik Hot Strip Mill 2 Krakatau Steel sebenarnya telah selesai dibangun pada Mei 2021 kemarin. Pabrik ini dibangun dengan nilai investasi Rp 2,5 triliun.

Pabrik dengan luas 25 hektare ini memiliki kapasitas produksi HRC sebesar 1,5 juta ton per tahun dengan ketebalan baja 1,4 mm, sehingga total produksi HRC Krakatau Steel mencapai 3,9 juta ton per tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI